Pengamat: Alasan Pemerintah Tolak Baasyir Tahanan Rumah Tak Tepat

Selasa, 6 Maret 2018 11:32 WIB

Abu Bakar Baasyir saat dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat, 16 April 2016. Dok. Kemenkopolhukam

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme, Al-Chaidar, menilai kebijakan pemerintah yang tidak menjadikan Abu Bakar Baasyir tahanan rumah merupakan tindakan yang kurang tepat. Pasalnya, saat ini, pengaruh ideologi Abu Bakar Baasyir, menurut sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia itu, sudah banyak ditinggalkan pengikutnya.

Abu Bakar Baasyir saat ini hanya menjadi idola pengikutnya saja,” ujar Al-Chaidar saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Maret 2018. Sedangkan pengaruh ideologinya, menurut dia, sudah tidak ada. Organisasi yang dulu dipimpinnya sudah terpecah belah.

Baca:
Pengacara: Permohonan Tahanan Rumah Abu...
Abu Bakar Baasyir Tidak Bisa Menjadi Tahanan...

Pegiat organisasi Jamaah Islamiah yang dulu dipimpin Baasyir sekarang sudah merapat ke organisasi lain dan ada pula yang mendirikan organisasi baru. Bahkan perpecahan organisasi itu, diklaim Al-Chaidar, tidak akan mudah diperbaiki sekalipun Baasyir kembali ke organisasi tersebut.

Keputusan pemerintah yang tidak menjadikan Abu Bakar Baasyir tahanan rumah agar Baasyir tidak bisa lagi menyebarkan ideologi radikal atau mengajak orang terlibat dalam aksi teror, dinilai tidak tepat. Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Advertising
Advertising

Baasyir, yang kini berusia sekitar 80 tahun, dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak terorisme. Ia dihukum penjara selama 15 tahun sejak 2011.

Baca juga:
Alasan Pemerintah Tak Jadikan Abu Bakar...
Ketua MUI Berharap Jokowi Berikan Grasi untuk...

Kondisi kesehatan Baasyir menurun belakangan ini. Ia dua kali diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Baasyir juga pernah diperiksa di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.

Setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan ada wacana Abu Bakar Baasyir dipulangkan ke Solo untuk ditahan di penjara Solo atau menjadi tahanan rumah. Ia mengatakan alasan pemindahan itu atas pertimbangan kemanusiaan.

Simak:
Wiranto: Jangan Seenaknya Lempar Isu Soal...
Presiden Jokowi Setuju Abu Bakar Baasyir...

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menentang wacana menjadikan Baasyir tahanan rumah. Ia mengatakan pemerintah berpotensi melanggar hukum jika menjadikan Baasyir tahanan rumah. Sebab, vonis pengadilan memerintahkan Baasyir ditahan di penjara. "Mana bisa tahanan rumah? Undang-undangnya tidak demikian," tuturnya.

Yasonna mengatakan pemerintah telah memberikan fasilitas yang baik di tahanan bagi Baasyir yang sudah berumur 80 tahun ini. "Anytime kalau perlu berobat, kami kasih. Beliau juga ada pendamping, berbeda dengan yang lain."

Berita terkait

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.

Baca Selengkapnya

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

13 Februari 2023

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

15 September 2022

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

17 Agustus 2022

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

16 Agustus 2022

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.

Baca Selengkapnya