PAN Wacanakan Bentuk Poros Ketiga dalam Pilpres 2019

Selasa, 6 Maret 2018 01:17 WIB

Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan adanya kemungkinan poros baru yang terbentuk menjelang Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019). Sebabnya, masih ada lima partai politik yang belum menentukan sikap untuk bergabung dengan koalisi pemerintah atau koalisi oposisi yang dimotori Partai Gerindra.

"Kalau sampai pada saat hari ini di antara 5 parpol belum ada yang ke Pak Jokowi masih bisa (poros baru). Artinya Gerindra dengan calon sendiri cukup ambil satu partai, 3 partai lain bisa buat poros baru," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.

Baca juga: Tak Ingin Ada Calon Tunggal, PAN Isyaratkan Berpaling dari Jokowi

PAN pun sedang menggodok sejumlah nama yang kemungkinan didorong sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Beberapa di antaranya adalah Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, dan Agus Harimurti Yudhoyono. "Tinggal diformatnya bagaimana," ujar Yandri.

Meski begitu, ia mengatakan kemungkinan tersebut sulit tercapai lantaran belum ada sikap yang jelas dari lima partai politik yang belum menentukan sikap. Kemungkinannya, bergabung dengan koalisi Jokowi, bergabung dengan koalisi oposisi, atau mengusung calon alternatif dengan koalisi baru.

"PAN kecenderungnya bisa membuat poros baru atau dengan Gerindra saja sudah cukup," kata dia.

Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Jokowi, kini tengah menanti kompetitornya dalam Pilpres 2019. Sebelum diumumkan secara resmi pada Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan, Jokowi telah mengantongi dukungan dari empat partai lainnya: Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Lima partai masih belum menentukan sikap. Partai oposisi pemerintah, Gerindra dan Partai Keadilan Sosial, disebut-sebut bakal kembali mengusung kompetitor Jokowi pada Pemilu 2014, Prabowo Subianto. PAN dan Partai Kebangkitan Bangsa, partai pendukung pemerintah, juga belum menentukan sikap. Begitu pula Partai Demokrat.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai munculnya poros baru dalam pilpres sulit terealisasi. Sebabnya, kata dia, dukungan lima partai terhadap pencalonan Jokowi sudah besar. "Dengan lima ini maka peluangnya kecil untuk muncul tiga poros," ujarnya.

Hendrawan menilai sikap beberapa partai, seperti PKB, PAN, dan PKS, akan menjadi penentu munculnya calon dalam pemilihan presiden mendatang. "Ini masih tergantung lobi-lobi tingkat akhir. Yang jelas kita harapkan kontestasinya sehat," ujar dia.

Yandri berujar intensitas komunikasi politik akan semakin gencar menjelang Pilpres 2019. Tujuannya, menjajaki setiap kemungkinan koalisi menjelang pendaftaran pencalonan presiden. "Karena memang waktunya sangat terbatas, 4 Agustus kita susah harus mendaftar," kata Ketua DPP PAN tersebut.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

5 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

6 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

40 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya