Grace Natalie Bicara Soal Sunny Tanuwidjaja di Dewan Pembina PSI

Jumat, 2 Maret 2018 18:10 WIB

Ketum PSI Grace Natalie pada jumpa pers di DPP PSI, Jakarta, 15 Desember 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie angkat bicara soal keberadaan nama Sunny Tanuwidjaja, mantan staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dalam jajaran Dewan Pembina PSI. Menurut Grace, nama Sunny sudah ada sejak awal pembentukan partainya.

Grace menjelaskan bahwa Sunny diajak oleh Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni melalui perkenalannya sebagai peneliti Center for Strategic and International Studies. "Ini tidak tiba-tiba. Sunny sudah berada sejak awal PSI berdiri," kata Grace di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat 2 Maret 2018.

Keberadaan Sunny pun jauh sebelum dirinya dipanggil berkali-kali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus suap Rancangan Peraturan Daerah Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K). "Ini (nama Sunny) sudah ada sejak 2014," ujarnya.

Baca juga: Bertemu Jokowi, PSI Tawarkan Kampanye Pilpres Lewat Media Sosial

Sunny pun memenuhi panggilan KPK sebagai saksi. Menurut Grace, pencegahan Sunny ke luar negeri oleh KPK, semata-mata untuk mempermudah kerja komisi anti rasuah dalam penindakan kasus suap raperda reklamasi. "Karena saat itu kasusnya berlangsung cepat dan ada yang sampai ke pengadilan dan divonis," ujar dia. Ia menjamin keberadaan Sunny tak mengurangi komitmen PSI dalam pemberantasan korupsi.

Advertising
Advertising

Komitmen PSI dalam pemberantasan korupsi sempat dipertanyakan warga dunia maya setelah beredar struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PSI. Dalam susunan pengurus nama Sunny Tanuwidjaja tercantum sebagai sekretaris dewan pembina.

Sunny yang merupakan orang dekat Ahok sempat dicegah ke luar negeri terkait kasus suap reklamasi. Status cegah itu berakhir Kamis, 6 Oktober 2016. “KPK memutuskan pencegahan mereka tidak diperpanjang,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kepada Tempo, Rabu, 5 Oktober 2016. Sunny mendapat pencekalan pada 6 April 2016, lima hari setelah penyidik KPK menangkap bekas Ketua Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Baca juga: Pilkada 2018, PSI Isyaratkan Dukungan ke Djarot Saiful - Sihar

Grace Natalie menjamin keberadaan Sunny tak akan mengganggu pengurus harian partai. Sebab, kata dia, PSI hanya menampung sejumlah politikus senior dan Sunny ke Dewan Pembina yang tak memiliki kewenangan dalam kepengurusan harian. "DPP diisi anak muda yang berusia di bawah 45 tahun dan belum pernah menjadi pengurus partai manapun," ujarnya.

Berita terkait

PSI Jagokan Kaesang Pangarep dan Grace Natalie Maju di Pilgub DKI

40 hari lalu

PSI Jagokan Kaesang Pangarep dan Grace Natalie Maju di Pilgub DKI

PSI DKI Jakarta menjagokan Kaesang Pangarep dan Grace Natalie sebagai calon gubernur DKI. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya

Suara PSI 2,81 Persen Gagal Masuk Senayan, Kisah Kaesang 2 Hari Jadi Anggota Langsung Ketua Umum PSI

44 hari lalu

Suara PSI 2,81 Persen Gagal Masuk Senayan, Kisah Kaesang 2 Hari Jadi Anggota Langsung Ketua Umum PSI

PSI pada Pemilu 2024 meraih suara 2,81 persen hingga gagal lolos ke Senayan. Ini kisah Kaesang jadi Ketua Umum PSi setelah 2 hari jadi anggota.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

44 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Tak Lolos ke Senayan, Begini Respons Kaesang, Gibran hingga Grace Natalie

45 hari lalu

PSI Tak Lolos ke Senayan, Begini Respons Kaesang, Gibran hingga Grace Natalie

PSI hanya mendapat 4.260.169 suara nasional atau setara 2,81 persen dalam Pemilu 2024. Angka ini belum bisa menembus ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya

Tak Berhasil Bawa PSI Lolos ke Senayan, Kaesang Tetap Jadi Ketum hingga Pemilu 2029

45 hari lalu

Tak Berhasil Bawa PSI Lolos ke Senayan, Kaesang Tetap Jadi Ketum hingga Pemilu 2029

Kaesang Pangarep akan tetap menjabat Ketua Umum PSI untuk memenangkan Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Grace Natalie: PPP Saja Enggak Lolos

45 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Grace Natalie: PPP Saja Enggak Lolos

PSI tak lolos senayan, Grace Natalie membandingkan dengan perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

45 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Raih Suara Terbanyak, Grace Natalie PSI Kandas Terganjal Ambang Batas

46 hari lalu

Meski Raih Suara Terbanyak, Grace Natalie PSI Kandas Terganjal Ambang Batas

Meski memperoleh suara terbanyak di Dapil Jakarta III, caleg PSI Grace Natalie gagal melenggang ke Senayan karena terganjal ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya

Sorotan terhadap PSI, Ulang Tahun KPU hingga Komentar Soal Pin Emas

48 hari lalu

Sorotan terhadap PSI, Ulang Tahun KPU hingga Komentar Soal Pin Emas

PSI merayakan ulang tahun ketua KPU Hasyim Asyari saat rekapitulasi suara

Baca Selengkapnya

Grace Natalie PSI Raup 193 Ribu Suara di Dapil Jakarta III, Kalahkan Sahroni dan Erwin Aksa

55 hari lalu

Grace Natalie PSI Raup 193 Ribu Suara di Dapil Jakarta III, Kalahkan Sahroni dan Erwin Aksa

Caleg PSI Grace Natalie tercatat memperoleh suara terbanyak di Dapil Jakarta III, mengalahkan politikus lainnya seperti Sahroni dan Erwin Aksa.

Baca Selengkapnya