Presiden PKS Mengaku Ditawari Bergabung Koalisi Jokowi di Pilpres

Kamis, 1 Maret 2018 21:06 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengaku ditawari Presiden Joko Widodo bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintah pada pemilihan presiden 2019. Namun, Sohibul mengisyaratkan menolak tawaran tersebut.

"Itu biasa-biasa saja kalau Istana ingin mengajak kita. Cuma kita lihat, kalau PKS, Gerindra, PAN bergabung, kemungkinannya nanti Pak Jokowi melawan kotak kosong," ujar Sohibul seusai bertemu Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018.

Baca: Poster Dukung Jokowi di 2019, Mardani: Upaya Mendiskreditkan PKS

Menurut Sohibul ajakan Jokowi tersebut wajar-wajar saja dalam politik. "Itu bukan sebuah kejahatan dalam politik," ujarnya. Namun, ia melihat hal tersebut tidak sehat dalam politik dan demokrasi dan Indonesia. Karena itu, menurut Sohibul, tetap konsisten bergabung dengan Gerindra sebagai oposisi menjadi pilihan rasional bagi partainya.

PKS, kata Sohibul, terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai politik mana pun menjelang pemilu 2019. "Tapi politik itu ada rasionalnya," ujar dia. Ia berpendapat peluang PKS berkoalisi dengan Partai Gerindra lebih besar ketimbang harus merapat ke Jokowi. "Meskipun sampai hari ini belum ada keputusan."

Simak: Jika Prabowo Subianto Capres 2019, PKS Cawapres, Kata Hidayat...

Jokowi telah resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi calon presiden. Sebelum PDIP deklarasi, setidaknya sejak jauh-jauh hari empat partai politik telah mengumumkan mendukung Jokowi. Mereka adalah Partai Hanura, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golkar.

Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa belum menentukan sikap. Partai Gerindra pun kemungkinan akan menolak bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.

Sohibul berujar telah menjaring sejumlah nama untuk diusulkan menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. "Kalau PKS sudah jelas, kita punya sembilan bakal capres dan cawapres. Sekarang kita tinggal cari siapa pasangannya," ujar dia.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya