Wali Kota Kendari Adriatma Ikuti Jejak Ayahnya Hingga ke KPK

Kamis, 1 Maret 2018 08:13 WIB

Setelah hampir 13 jam menjalani pemeriksaan Cagub Sultra Asrun (kiri) dan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (kanan) bersama 7 orang lainya langsung digelendang ke kantor KPK di Jakarta. Asrun dan ADP terjaring dalam OTT KPK bersama lima orang pada 27 Februari 2018. TEMPO/Rosniawanty Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Belum genap lima bulan sejak Adriatma Dwi Putra dilantik sebagai wali kota Kendari ke-6 saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkapnya. Wali kota muda ini dilantik pada 9 Oktober 2017, menggantikan ayahnya, Asrun, yang juga tertangkap. Saat tertangkap, Adriatma baru menjabat wali kota selama 140 hari.

Karir politik Adriatma dimulai sejak lulus dari bangku kuliah lalu masuk menjadi anggota Partai Amanat Nasional (PAN). Sebelum menjadi orang nomor satu di Kendari, Adriatma adalah ketua Komisi III Fraksi PAN DPRD Sulawesi Utara periode 2014. Saat ini, Adriatma juga menjabat sebagai sekretaris umum Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sultra.

Baca: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Kendari dan ...

Kiprah Adriatma di bidang politik tak lepas dari figur Asrun yang menjabat sebagai wali kota Kendari selama dua periode sebelumnya. Asrun, yang juga politikus PAN, kini menjadi jagoan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam bursa pemilihan gubernur Sulawesi Tenggara tahun ini. Bersama calon wakilnya, Hugua, pasangan ini diusung PDIP bersama PAN, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Gerindra.

Adriatma dan Asrun diperiksa KPK setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Saat tertangkap tangan, keduanya sedang bersama sejumlah pengusaha.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan penangkapan calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun, menjadi hambatan partainya dalam pemenangan Pemilihan Kepala Daerah 2018. Asrun adalah calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan.

Advertising
Advertising

Baca:
Kena OTT KPK, Wali Kota Kendari Baru ...
KPK Periksa Wali Kota Kendari, Polda Batasi ...

"Tentu saja kami merasa prihatin. Kontestasi baru dimulai, sudah terhalang beban berat, ibarat mau main gitar tanpa senar," ujar Hendrawan saat dihubungi di Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.

Menurut Hendrawan, peristiwa ini bakal menganggu partainya dalam persiapan pilkada. "Tentu kami berusaha keluar dari persoalan ini, dengan memaksimalkan jaringan, dukungan dan modal sospol yang ada," ujar dia.

Hendrawan mengatakan bakal mengamati proses hukum yang dialami calon kepala daerahnya untuk mengantisipasi kerentanan kasus ini dijadikan alat kampanye dalam pilkada. "Untuk sementara kita telan dulu kenyataan pahit ini, sambil mawas diri, dan mendalami kausalitas serta konstruksi persoalannya."


MAYA AYU | ROSNIAWANTI FIKRI | ARKHELAUS W

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

5 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

7 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

13 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

18 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya