Soal TGPF, Novel Baswedan Serahkan pada Presiden Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 27 Februari 2018 20:22 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat berbincang-bincang dengan awak media di kediamannya, Jalan Deposito, Nomor 8/T, Kelapa Gading, Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyerahkan sepenuhnya perihal kebijakan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) terkait kasus penyerangannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Pak presiden tentu akan mengambil kebijakan yang terbaik," kata Novel Baswedan saat berbincang-bincang dengan awak media di kediamannya, Jalan Deposito Nomor 8, Blok T, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa, 27 Februari 2018.

Satu hal yang pasti, kata Novel, ia berharap kasus penyerangan itu tidak dibiarkan begitu saja tanpa terungkap pelakunya, karena akan menjadi preseden buruk bagi pemberantasan korupsi. "Berkaitan dengan apakah saya optimis Pak Presiden membentuk TGPF, itu kembali kepada beliau," kata Novel.

Baca juga: KPK: Usulan Pembentukan TGPF Novel Baswedan Tergantung Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masih percaya pada kinerja Polri untuk mengungkap kasus ini. Ia menjelaskan akan terus meminta Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian agar segera menuntaskannya. "Saya akan terus kejar Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Akan kami kejar terus Polri," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.

Advertising
Advertising

Namun, Jokowi mengisyaratkan alternatif lain jika Kepolisian Republik Indonesia tak sanggup menemukan pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. "Kalau Polri sudah begini (Jokowi mengangkat kedua tangannya) baru kami akan (lakukan) step lain," kata Jokowi.

Jokowi tidak menjelaskan langkah selanjutnya apa. Saat awak media mencoba mengkonfirmasinya terkait desakan pembentukan tim gabungan pencari fakta, Jokowi tak menjawab dan pergi.

Baca juga: Dahnil Anzar: TGPF Novel Baswedan untuk Membantu Kepolisian

Adapun desakan pembentukan TGPF untuk kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan itu terus disuarakan koalisi masyarakat sipil. "Tidak ada jalan lain mengungkap pelaku penyiraman Novel selain dengan membentuk TGPF," kata Abraham Samad saat menjemput Novel di gedung KPK Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2018.

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

25 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya