Menteri Muhadjir: Pendidikan Islam di Sekolah Muhammadiyah Kering

Minggu, 25 Februari 2018 15:30 WIB

Gaya Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy bernyanyi bersama tim paduan suara setelah Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 2017. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendukung rencana organisasi Muhammadiyah membangun museum peninggalan sejarah Muhammadiyah sebagai sarana rekreasi pelajar sekaligus mereformasi pendidikan sekolah Muhammadiyah di daerah.

“Saat ini, pendidikan Islam di sekolah-sekolah Muhammadiyah masih terlalu kering,” ujar Muhadjir di sela peresmian Gedung Suara Muhammadiyah di Yogyakarta, Ahad, 25 Februari 2018.

Peresmian Gedung Suara Muhammadiyah itu akan diikuti dengan pembangunan museum dan perpustakaan besar Muhammadiyah, yang berpusat di Yogyakarta.

Baca juga: Menteri Lukman Minta Kader Pemuda Muhammadiyah Jaga Islam Moderat

Muhadjir, yang juga menjabat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, menuturkan pendidikan di kebanyakan sekolah Muhammadiyah daerah masih cenderung berorientasi teoretik.

Advertising
Advertising

Pendidikan yang berfokus pada sumber buku itu jarang didukung visualisasi dan pengalaman merasakan langsung secara mendalam bagaimana sebenarnya Muhammadiyah hidup.

“Jadi Muhammadiyah tidak dipahami lewat buku, yang kadang-kadang malah tak mendidik,” ucap Muhadjir.

Muhadjir mengaku kesal ketika pernah menemukan ada buku terbitan Muhammadiyah yang memuat soal kesejarahan tentang Muhammadiyah untuk dikerjakan siswa.

Dalam soal jenis pilihan ganda itu ada pertanyaan tentang siapa pendiri Muhammadiyah. Pilihan jawaban yang ditawarkan untuk siswa itu sering dipelesetkan sekenanya, di antaranya Muhammad Dahlan, Ahmad Dahlan, dan Dahlan Rais.

Baca juga: Soal Trump dan Yerusalem, Menlu Retno Diskusi dengan Muhammadiyah

“Model-model soal seperti ini tentu sangat tidak mencerdaskan, tidak mencerminkan Muhammadiyah sebagai pengusung Islam yang berkemajuan,” kata Muhadjir.

Muhadjir menuturkan model-model pengenalan nilai Muhammadiyah seperti ini seharusnya diubah dengan cara yang lebih efektif. “Ujian nasional saja berubah lebih baik. Masak, Muhammadiyah tidak akan ada perubahan?” tuturnya.

Sebagai pimpinan pusat Muhammadiyah, Muhadjir pun berjanji akan mewajibkan sekolah-sekolah Muhammadiyah dari luar daerah memiliki kurikulum wajib menyambangi Yogyakarta, yang menjadi pusat tumbuhnya kebudayaan Muhammadiyah.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

6 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya