Komnas HAM Ikut Memantau Kasus Serangan ke Tokoh Agama

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 22 Februari 2018 17:43 WIB

(ki-ka) Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sandrayati Maniaga, Beka Ulung Hapsara, Munafrizal Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, anggota Komnas HAM Chairul Anam dan Airudin Al Rahab saat konferensi pers terkait pertemuan dengan Komisaris tinggi PBB HE Zeid Raad Al Hussien di kantor Komnas HAM, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM ikut memantau kasus serangan ke tokoh agama yang sedang marak belakangan ini. Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal, Sandrayati Moniaga mengatakan pihaknya sedang mengkaji pola penyerangan serta kebenaran tentang pelaku yang diduga orang gila.

"Apakah mereka memang berdiri sendiri atau sebenarnya ada sistematis atau tidak, sedang dipelajari," katanya di kantor Amnesty International Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2018.

Sandra mengatakan setelah selesai mempelajarinya, Komnas HAM melihat apakah penyerangan itu merupakan pelanggaran biasa atau pelanggaran berat. Jika ditemukan pelanggaran berat, Sandra mengatakan pihaknya akan membentuk tim ad hoc.

Baca juga: Serangan ke Tokoh Agama, Gatot Nurmantyo: TNI/Polri Jaga Ulama

"Kalau ada indikasi pelanggaran HAM berat baru dibentuk tim dan itu penyelidikan sudah pro justitia. Kalau gitu kami sudah harus ada pemberitahuan ke Kejaksaan," katanya.

Advertising
Advertising

Ditemui terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya tengah melakukan penjagaan dan pengamanan para ulama dan pesantren-pesantren. Menurut Iqbal, melalui Bhabinkamtibmas, Polri bekerjasama dengan TNI dan masyarakat untuk pengamanan.

"Kita kerjasama untuk meniadakan kesempatan bagi para pelaku," katanya di Markas Besar Polri, Kamis, 22 Februari 2018.

Sejak beberapa hari, Iqbal mengatakan Polri juga telah mengirimkan satuan tugas ke tiga daerah. Daerah itu meliputi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Iqbal mengatakan, tim tersebut diturunkan untuk mencari tahu apakah ada keterkaitan antara satu kasus dengan kasus lainnya. "Mendalami apakah ada benang merah dari kasus-kasus yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.

Baca juga: Pondok Pesantren Mulai Bersuara Soal Serangan ke Tokoh Agama

Serangan ke tokoh agama terjadi di sejumlah daerah. Terakhir, pada Ahad, 18 Februari 2018 sore, pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan, KH Hakam Mubarok, mendapat tindakan serupa. Dia diduga diserang orang asing di kompleks pesantren.

Seminggu sebelumnya, Ahad, 11 Februari 2018, kasus serupa menimpa jemaat Gereja St Lidwina, Sleman, Yogyakarta. Seorang pria bernama Suliyono memasuki gereja, menyerang dan mengacungkan pedang kepada jemaat.

Berita terkait

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

5 hari lalu

Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

Kenaikan biaya kuliah terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri dan menimbulkan reaksi keras dari mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

5 hari lalu

Komnas HAM Soroti Potensi Konflik Berbasis Diskriminasi Etnis di Pilkada 2024

Komnas HAM akan menggunakan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dalam melakukan pengawasan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

10 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

15 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

16 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

16 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

29 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

32 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

34 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya