Diusung Hanura Jadi Cawapres Jokowi, Wiranto: Spontanitas OSO
Reporter
Adam Prireza
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 22 Februari 2018 17:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Oesman Sapta Odang atau OSO yang mencalonkan dirinya sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo atau Jokowi saat Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Ia mengatakan pernyataan tersebut merupakan spontanitas dari OSO setelah menyerap aspirasi partai.
Wiranto enggan berkomentar banyak soal pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa sudah menjadi hak setiap warga negara atau partai politik untuk mencalonkan seseorang menjadi wakil presiden.
Baca juga: Wiranto: Kebanggaan Bangsa di Pilkada 2018 Ini Dipertaruhkan
“Saya sangat komit bahwa saya akan menyelesaikan tugas pokok saya sepenuhnya sebagai Menko Polhukam dan tetap berkonsentrasi pada tugas yang diberikan presiden,” ujar Wiranto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 22 Februari 2018.
Terlebih, kata Wiranto, saat ini Indonesia memasuki tahun politik. Di mana tahun ini ada tiga agenda politik besar, yaitu Pemilihan Kepala Daerah 2018 serta Pemilihan Legislatif dan Pemilihan presiden 2019.
Sehingga, ia merasa dibutuhkan kerja ekstra dari pemerintahan khususnya Menko Polhukam untuk mengawal agenda-agenda tersebut agar situasi politik dan keamanan tetap kondusif.
Sebelumnya OSO mengumumkan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto untuk menjadi wakil presiden dari Joko Widodo yang akan diusung partai tersebut.
Baca juga: Tantangan Kemenko Polhukam Zaman Now Menurut Wiranto
"Sudah pantas saya mengatakan Pak Wiranto adalah calon saya menjadi wakil presiden," ujar OSO dalam sambutannya dalam peluncuran nomor urut partai di kediaman pribadinya, Kamis, 22 Februari 2018.
Setelah mendeklarasikan Wiranto sebagai Wapres dari Partai Hanura, OSO meminta kadernya untuk berdiri dan menyatakan Wiranto sebagai Wapres. Ia pun memerintahkan para kadernya untuk memasang foto Wiranto di tiap ranting-ranting, sebagai wujud dukungan penuh dari partai.