Survei Indo Barometer: Publik Tak Percaya Jokowi Pendukung PKI

Jumat, 16 Februari 2018 18:16 WIB

Presiden Jokowi mengunjungi proyek Padat karya Tunai di Gowa, Sulsel, Kamis, 15 Februari 2018. (facebook.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan pendukung Partai Komunis Indonesia atau PKI tak dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari survei yang digelar Indo Barometer.

Sebanyak 45,9 persen responden menyatakan Jokowi bukan pendukung PKI. Hanya sekitar 2,5 persen yang percaya Jokowi pendukung PKI. Sedangkan 51,6 persen responden tak tahu atau tak menjawab.

Baca juga: Geramnya Megawati Ketika Jokowi Dituding PKI

“Ini merupakan survei terhadap konstelasi calon, penilaian calon di mata publik dalam aspek yang menentukan dan menjadi perhatian publik,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari melalui keterangan tertulis, 16 Februari 2018.

Isu lain terkait Jokowi juga ditanyakan dalam survei itu. Terhadap pertanyaan apakah responden percaya Jokowi merupakan antek Republik Rakyat Cina, sebanyak 43,2 persen menyatakan Jokowi bukan antek RRC. Hanya 5,8 persen yang percaya dengan isu tersebut dan sebagian besar reponden sebanyak 51 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Advertising
Advertising

Dalam survei itu juga ditanyakan, apakah Jokowi merupakan pemimpin yang otoriter. Sebanyak 57,4 persen percaya jika Jokowi otoriter, sedangkan 4 persen tak percaya, dan sisanya menjawab tak tahu. Survei yang dilakukan pada 23-30 Januari 2018 ini dilakukan terhadap 1.200 responden.

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila, Jokowi: Sejarah PKI Tak Boleh Terulang

Qodari mengatakan, metode penarikan sampel yang digunakan adalah yaitu multistage random sampling. Teknik pengumpulan data tersebut berupa wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner.

Sebelumnya, Jokowi sempat menanggapi isu PKI yang dikaitkan dengan dirinya. Jokowi mengaku tidak terima dirinya dikait-kaitkan dengan PKI, apalagi ia dituding melindungi komunisme.

“Pada saat PKI dibubarkan, umur saya baru tiga tahun. Enggak logis, (isunya) ditarik ke orang tua saya. Di zaman yang serba transparan ini, di era keterbukaan informasi saat ini, silakan saja dicek dan buktikan sendiri tuduhan-tuduhan itu,” kata dia.

Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

32 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

20 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

20 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya