Indo Barometer: Mayoritas Publik Ingin Jokowi Kembali Memimpin

Jumat, 16 Februari 2018 14:43 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa warga saat meninjau pelaksanaan Padat Karya Tunai Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang berada di Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, 14 Februari 2018. Foto: Kris - Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta – Indo Barometer melakukan survei untuk mengukur dinamika pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Survei dilakukan di seluruh provinsi dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Berdasarkan data yang dihimpun pada 23-30 Januari 2018, mayoritas responden menginginkan Joko Widodo atau Jokowi kembali menjadi Presiden periode 2019-2024.

“Ini merupakan survei terhadap konstelasi calon, penilaian calon di mata publik dalam aspek yang menentukan dan menjadi perhatian publik,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari melalui keterangan tertulis, Kamis, 15 Februari 2018.

Baca: Survei Kepuasan Kinerja Jokowi-JK, Gerindra: Apa yang Puas?

Berdasarkan hasil survei, 57,8 persen responden menginginkan Joko Widodo menjadi presiden, sementara 22,9 persen tidak ingin Jokowi menjadi presiden lagi. Sisanya, 19,3 persen, tidak tahu atau tidak menjawab survei.

Qodari mengatakan ada lima alasan mengapa masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi sehingga menginginkan menjadi presiden kembali. Ada 40,3 persen responden menginginkan Jokowi menjadi Presiden karena melihat banyaknya pembangunan. Sementara 16,9 persen menginginkan Jokowi kembali jadi presiden karena menilai banyak perubahan infrastruktur.

Sebanyak 7,4 persen merasa sudah banyak pencapaian kerja dalam pemerintahan Jokowi . 4,6 persen puas terhadap kerja Jokowi karena banyak memberikan bantuan bagi masyarakat miskin, sedangkan 4,5 persen beralasan bahwa Jokowi perhatian terhadap rakyat kecil.

Simak: Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto Paling Dekat dengan Islam

Adapun saran publik terhadap pemerintahan Jokowi yang banyak diungkap dalam survei, kata Qodari, adalah soal stabilitas ekonomi, penyaluran aspirasi rakyat, konsistensi pembangunan, serta kesejahteraan rakyat yang merata dan tidak terpengaruh elite politik.

Qodari menuturkan, responden dalam survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga negara minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Metode penarikan sampel yaitu multistage random sampling berupa wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

2 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

7 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya