KPK: Operasi Tambahan Mata Kiri Novel Baswedan Berjalan Lancar

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 12 Februari 2018 23:43 WIB

Layar yang menampilkan telewicara bersama Penyidik KPK Novel Baswedan pada diskusi bertajuk Jangan Lelah Lawan Korupsi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 10 November 2017. Diskusi ini mengambil tema Menjadi Pahlawan Dengan Melawan Korupsi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan operasi mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan berjalan lancar, Senin, 12 Februari 2018. "Alhamdulillah, operasi tambahan untuk mata kiri Novel sudah selesai pada sekitar pukul 19.00 tadi," kata Febri Diansyah lewat pesan singkat.

Febri turut mendampingi operasi Novel Baswedan di Singapura. Novel menjalani operasi sejak pukul 17.00 waktu setempat. "Besok akan dilakukan pengecekan kembali oleh dokter ahli," kata Febri.

Baca: Pekan Depan, Novel Baswedan Kembali Jalani Operasi Mata Kiri

Operasi, menurut Febri, melibatkan dokter ahli dari Singapura dan Inggris. Febri menuturkan operasi dilakukan karena belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.

Dokter akan mengambil kulit di bibir bagian bawah Novel untuk menutup bagian mata yang tepi. "Operasi tambahan tersebut akan menggeser selaput yang di tepi untuk menutup bagian tengah yang belum tumbuh," ujarnya.

Sebelumnya, Rabu, 6 Desember 2017, Novel Baswedan juga telah menjalani operasi di Singapore National Eye Centre. Dalam operasi itu, dokter melakukan penanaman kembali bagian gusi di mata kiri Novel.

Simak: Kasus Novel Baswedan, Haris Azhar: Polisi Tunggu Novel Sembuh

Sekitar 90 persen kornea mata kiri Novel terbakar setelah disiram air keras pada 11 April 2017. Novel diserang dengan air keras oleh dua orang tak dikenal setelah melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ikhsan, tak jauh dari rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Operasi tahap satu Novel sukses dilakukan pada 17 Agustus 2017. Setelah operasi tahap pertama itu, mata Novel tampak putih karena diselubungi olesan salep krim. Dengan kondisi pertumbuhan selaput mata yang belum merata, operasi tahap dua untuk pemasangan artificial kornea belum dapat dilakukan.



Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

4 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

4 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

8 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

11 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

13 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

19 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya