Tragedi Tanjakan Emen, Dishub Ungkap Posisi Transmisi Bus

Senin, 12 Februari 2018 18:44 WIB

Sejumlah keluarga korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen berdoa di TPU Legoso Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu,11 Februari 2018. Sebanyak 27 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bandung - Bus pariwisata Premium Passion yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, diketahui tuas transmisinya dalam posisi gigi tinggi. “Saat jelang memasuki jalan turunan dari Tangkuban Perahu, posisi tuas gigi transmisi pada gigi 4,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Jawa Barat, Senin, 12 Februari 2018.

Bus yang membawa rombongan dari Ciputat Timur itu mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen pada Sabtu, 10 Februari 2018. Sebanyak 27 orang meninggal akibat kecelakaan maut tersebut.

Menurut Dedi, ada upaya sopir bus menurunkan gigi, tapi gagal sehingga bus diduga oleng karena kelebihan kecepatan atau over speed. “Rambu warning light kami ditabrak, berarti dia mencoba menghindari, dia masuk ke tebing untuk mengurangi kecepatan,” ujarnya.

Baca juga: Bus Terguling di Tanjakan Emen Bawa Rombongan dari Ciputat

Menurut Dedi, saat memasuki daerah turunan, seharusnya sopir bus menggunakan gigi rendah. “Dengan kecepatan tinggi, sepanjang 2,4 kilometer dari Tangkuban Perahu sampai dengan lokasi kejadian itu geometrik jalan turunan, posisi persneling ada di posisi gigi tinggi, gigi 4, harusnya dia menurunkan ke gigi 2 sehingga tidak terjadi over speed,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Dedi mengatakan temuan lain saat evakuasi bus pariwisata yang mengalami kecelakaan itu adalah bannya sudah dalam posisi terkunci. “Pasca-kejadian, mobilnya di derek karena rodanya ngunci. Sistem pengereman bus ini menggunakan sistem ABS, automatic break system,” tuturnya.

Dia menuturkan, dari pemeriksaan ditemukan baut servo pada sistem pengereman itu sudah terbuka. Baut servo tersebut berhubungan dengan sistem rem bus yang menyebabkan ban terkunci. “Apakah pasca-kejadian itu baut servo dicabut untuk mengevakuasi atau sebelum, nanti kita lihat,” kata Dedi.

Baca juga: Tragedi Tanjakan Emen, Sopir Bus Ditetapkan Sebagai Tersangka

Tak hanya itu, hasil pemeriksaan polisi mendapati supir bus itu baru empat kali membawa bus. “Hasil pengakuan sopir bahwa pengemudi baru empat kali membawa kendaraan,” ujarnya.

Dedi berujar sistem kemudi bus dalam keadaan baik, sistem transmisi tidak mengalami kebocoran, suspensi dalam kondisi baik, bodi mesin terpelihara, engine break terpasang, ruang mesin terpelihara, sistem rem utama tidak ditemukan patahan, serta ban terpelihara. “Tapi ada pembukaan pada baut servo, apakah ini pasca atau sebelum kejadian,” ucapnya.

Bus yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen itu juga sudah menjalani pengujian berkala enam bulanan, dan tanggal terakhir pemeriksaan pada 5 Oktober 2017. “Masih berlaku,” tutur Dedi.

Berita terkait

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

20 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

22 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

23 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

23 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

23 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

23 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

24 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

24 hari lalu

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

24 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

37 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya