Sultan Yogya Dinilai Belum Mampu Jaga Toleransi

Minggu, 11 Februari 2018 13:59 WIB

Polisi sedang melakukan olah TKP di Gereja St Lidwina Bedog, Sleman Yogyakarta pasca-penyerangan oleh seorang pria bersamurai. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naispospos menilai aparat dan Sultan Yogya belum mampu menjaga toleransi sehingga memicu banyaknya kasus-kasus yang mengangkat isu politik identitas. Salah satu kasus yang baru terjadi adalah penyerangan di Gereja Santa Lidwina Sleman oleh seorang pria menggunakan pedang.

“Sepertinya aparat di Yogya, termasuk Sultan sebagai penjaga kebudayaan Yogya, belum menunjukkan kebijakan dan tindakan yang mampu menjaga toleransi yang sebenarnya sudah baik di yogya,” kata Bonar kepada Tempo, Ahad, 11 Februari 2018.

Baca juga: Gereja St Lidwina Diserang, Bupati Sleman: Ini Motif Apa Lagi?

Bonar mengatakan, Yogya mendapat sorotan belakangan ini dan beberapa tahun terakhir soal politik identitas, khususnya kebebasan beragama. Padahal, menurut Bonar, sebelumnya Yogya mengklaim sebagai city of tolerant karena banyak anak muda dari berbagai pelosok Indonesia untuk belajar datang ke Yogya, Menurut Bonar, dulu Yogya adalah kota yang multikultur dan toleran.

Simak: Indonesia Bangsa Intoleran Berdasarkan Survei Wahid Foundation

Advertising
Advertising

“Tapi beberapa tahun ini memang muncul kelompok-kelompok yang mengeksploitasi isu-isu keagamaan untuk kepentingan mereka,” ujar Bonar.

Saksikan: Kesaksian Ketua Gereja St Lidwina: Romo Prier Korban Terparah

Menurut Bonar, aparat kepolisian harus memberikan hasil penyidikan yang transparan dan berdasarkan fakta-fakta yang mereka temukan dalam penyerangan di Gereja Santa Lidwina. Karena, kata Bonar, kepercayaan serta kekhawatiran publik akan peristiwa semacam ini akan menimbulkan situasi yang penuh ketidakpastian.

“Selama ini tidak dijawab aparat dengan penyidikan dan penyelesaian hukum yang akuntabel, profesional, dan justru berpotensi menimbulkan situasi penuh ketidakpastian dengan munculnya rumor-rumor,” ujarnya.

Baca juga: Begini Detik-detik Penyerangan Gereja St Lidwina Sleman

Bonar mengatakan, jika polisi tidak bisa memberikan hasil yang kredibel, akuntabel, dan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat, maka hal itu dikhawatirkan akan menjadi bola liar.

Seorang pria bersamurai mengamuk di dalam Gereja Santa Ludwina saat misa tengah berlangsung pagi tadi. Ia melukai pemimpin misa Romo Edmund Prier SJ dan dua umat lainnya yang tengah beribadah, serta seorang anggota Polri yang hendak mengamankannya. Pelaku diketahui bernama Suliyono, seorang warga asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Jenguk Korban Serangan Gereja St Lidwina, Sultan HB X Sedih

Berita terkait

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

12 jam lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

13 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

14 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

14 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

22 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

28 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

29 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

29 hari lalu

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya