Persetujuan Jusuf Kalla dan Perginya Guru Budi

Rabu, 7 Februari 2018 16:21 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengangkatan guru honorer yang telah disetujui Wakil Presiden Jusuf Kalla diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan guru. Persetujuan Kalla terhadap rencana ini salah satunya didasari oleh kisah Ahmat Budi Cahyono, guru honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, yang tewas akibat dianiaya muridnya sendiri di sekolah.

Guru Budi yang mengampu pelajaran seni rupa hanya dibayar Rp400 ribu per bulan. "Saya sedih sekali mendengar guru dengan gaji Rp400 ribu," ujar Kalla di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, Depok, Rabu, 7 Februari 2018.

Baca:
Jusuf Kalla: Saya Setuju Pemerintah ...
Wapres JK Beri Atensi Khusus Soal Video Guru ...

Penganiayaan murid terhadap guru itu pun diperkirakan Kalla akibat rendahnya gaji guru honorer. Gaji guru yang rendah tak cukup untuk membeli pakaian yang layak sehingga membuat guru tampak kurang berwibawa. "Mungkin karena kurang berwibawa karena gajinya rendah, pakaiannya, akhirnya dilawan muridnya.”

Mengingat cerita guru Budi bergaji Rp400 ribu itu Kalla berkali-kali mengungkapkan kesedihannya. “Itu sedih sekali mendengarnya." Oleh karena itu, Kalla menyetujui rencana pengangkatan puluhan ribu guru honorer.

"Saya sudah setuju, yang puluhan ribu guru itu kami angkat. Tidak menjadi soal." Kebijakan ini diharapkan bisa menambah jumlah guru yang saat ini masih kurang.

Baca juga:
Jusuf Kalla Sampaikan Doa untuk Guru yang ...
Jusuf Kalla Cerita Soal Beda Guru dan ...

Advertising
Advertising

Kalla mengatakan telah membicarakannya dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi. Dari pertemuan itu diketahui bahwa jumlah guru pensiun lebih banyak dibandingkan guru yang diangkat. “Selisihnya puluhan ribu guru,” ujar Jusuf Kalla.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan guru-guru honorer yang akan diangkat masih belum ditetapkan statusnya. Pemerintah memiliki dua pilihan yaitu Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Rencananya, kebijakan ini akan diterapkan tahun ini. Namun dia masih enggan menyatakan jumlah guru yang akan diangkat. "Saya belum bisa memberi keterangan, data guru masih dirapikan," ujar Menteri saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Februari 2018. Banyak sumber data yang perlu dicek silang.

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

9 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya