Kata BEM UI Soal Rencana Jokowi Mengirim Mereka ke Asmat, Papua

Senin, 5 Februari 2018 07:17 WIB

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI melakukan aksi unjuk rasa, di depan Istana Merdeka, Jakarta, 28 Oktober 2016. Dalam aksi damai ini mereka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88 dan memberikan catatan raport merah selama dua tahun kinerja pemerintahan Jokowi-JK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah aksi kartu kuning yang dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI Zaadit Taqwa, Presiden Joko Widodo berencana akan mengirim mahasiswa UI ke Kabupaten Asmat, Papua. Menanggapi hal itu, BEM UI menyebut, kepedulian mereka terhadap warga Asmat sudah dilakukan dengan melakukan kajian atas kondisi yang terjadi di sana.

"Sebelum Jokowi menyampaikan hal tersebut, pihak BEM UI sudah berencana melakukan hal konkret untuk membantu saudara-saudara kita di Papua," ujar Wakil Ketua BEM UI 2018 Idmand Perdina dalam siaran pers, Ahad, 4 Februari 2018.

Idmand menambahkan, pihaknya memang sudah berencana untuk mengumpulkan bantuan dana sebagai bentuk konkret membantu warga Asmat, bahkan sebelum Jokowi mengundang mereka ke Papua.

Baca juga: Tiga Alasan di Balik Kartu Kuning Ketua BEM UI untuk Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri kegiatan Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Depok, Jumat, 2 Februari 2017. Saat Presiden berada di podium, muncul seorang mahasiswa yang meniupkan peluit dan mengacungkan kartu kuning. Aksi itu tidak berlangsung lama karena Pasukan Pengawal Presiden segera membawa keluar mahasiswa itu.

Advertising
Advertising

Belakangan diketahui, mahasiswa itu bernama M. Zaadit Taqwa yang duduk di semester delapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. "Saya ingin menyampaikan pesan terhadap tiga hal agar diperhatikan Presiden," kata Zaadit. Namun pesan itu belum sempat disampaikan karena ia lebih dulu dihalau pengawal presiden.

Infografis: Survei Pilpres 2019, Jokowi Menghadapi Prabowo - Anies

Menurut Zaadit, peluit dan kartu kuning itu menjadi peringatan kepada Jokowi. Sebab saat ini masih banyak isu yang membuat masyarakat resah. Beberapa yang menjadi sorotan adalah masalah gizi buruk suku Asmat, dwifungsi Polri/TNI, dan peraturan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi tentang organisasi mahasiswa.

Baca juga: Bertemu Jokowi, BEM Indonesia Tolak Jamuan Makan Istana

Lebih lanjut, Idmand menjelaskan, masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam membantu warga Asmat di Papua, BEM UI lewat kitabisa.com telah melakukan penggalangan dana sejak kemarin melalui kitabisa.com/donasiasmat sampai 41 hari ke depan. “Ini adalah langkah konkret kita untuk sahabat-sahabat kita di Papua," ujarnya.

Berita terkait

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

44 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

14 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya