Fahri Hamzah Dukung Anis Matta Jadi Presiden karena Imajinatif

Sabtu, 3 Februari 2018 19:42 WIB

Presiden PKS Anis Matta, saat menghadiri pembekalan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 Koalisi Merah Putih, di Jakarta, 26 September 2014. Mekanisme pemilihan kepala daerah akhirnya diubah dari secara langsung menjadi lewat DPRD. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mendukung mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta maju dalam pemilihan umum presiden 2019. Fahri menilai Anis memiliki tingkat imajinasi tinggi dan lebih baik di antara delapan calon lainnya yang akan diusung PKS.

“Ustad Anis itu mengimajinasikan kepada kita cara membaca faktor-faktor yang tidak kasat mata,” kata Fahri usai acara Orasi Narasi Kebangsaan yang disampaikan Anis Matta di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2018.

Baca: Fahri Hamzah Beri Kartu Merah untuk Jokowi di Acara Alumni KAMMI

Menurut Fahri, permasalahan Indonesia begitu kompleks, maka membutuhkan pemimpin seperti Anis yang cerdas dan berimajinasi. “Enggak bisa kita membiarkan orang yang tidak imajinatif memimpin, nanti kita salah jalan terus,” tutur dia.

Fahri pun memberikan kartu merah kepada Presiden Joko Widodo. Dia mengklaim bahwa kinerja Jokowi selama ini tidak mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Fahri beralasan pemerintah harus terus menerus melakukan evaluasi dalam perjalan Indonesia secara mendalam. Menurut Fahri pemerintah harus merefleksi dirinya dalam menjalani pemerintahan. “Kita ini on the track atau tidak? Tidak usah tegang,” ucap dia.

Simak: Fahri Hamzah Nilai KPK Lamban Tangani Kasus PT Pelindo II

Anis Matta masuk dalam sembilan kandidat calon presiden yang akan diusung oleh PKS. Adapun nama-nama kanditat itu adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, dan Madani Ali Sera.

Fahri mendukung Anis, sesbab menurut dia, Anis sosok yang paling pantas memimpin dengan imajinasinya yang visioner. “Dia yang paling visioner, dia punya imajinasi dan metode berpikir melangkak ke depan, dia agauk canggih, saya enggak lihat di yang lain,” tukas dia.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

20 Januari 2024

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

Anis Matta menyatakan tidak ada aturan yang mengharuskan Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo selama pencalonan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya