Baksos Gereja Ditolak Ormas, MUI: Seharusnya Ada Pelibatan Muslim

Reporter

Zara Amelia

Jumat, 2 Februari 2018 07:48 WIB

Anggota Unit K-9 Polres Salatiga mengerahkan anjing untuk melakukan pengecekan altar saat sterilisasi Gereja Katolik Santo Paulus Miki, di Salatiga, Jawa Tengah, 24 Desember 2017. Sterilisasi gereja ini dilakukan tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia tak menyalahkan sejumlah ormas Islam yang membubarkan kegiatan bakti sosial oleh Gereja Santo Paulus di Bantul, Yogyakarta. Sebab, menurut Ketua Dewan Pengurus MUI Pusat Muhyidin Djunaedi, kegiatan baksos tersebut kemungkinan memang bertujuan untuk kristenisasi.

“Saya yakin bahwa penolakan itu karena sudah ada bukti sebelumnya bahwa kelompok yang bersangkutan menyalahgunakan pembagian sembako tersebut untuk kepentingan agama,” kata Djunaedi ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Februari 2018.

Baca: Sejumlah Ormas Melarang Bakti Sosial Gereja Santo Paulus Yogya

Djunaedi mengatakan, seharusnya para panitia melibatkan umat Islam dalam kegiatan pembagian sembako oleh Gereja Santo Paulus. Umat Islam bisa dilibatkan dalam pihak pemberi, bukan hanya penerima sembako. Hal itu untuk mencegah timbulnya kecurigaan akan adanya kristenisasi oleh panitia kegiatan bakti sosial tersebut.

“Harus melibatkan umat Islam, mau bagi-bagi sembago atau apapun. Sehingga tidak ada kekhawatiran dari umat Islam tentang tujuan kegiatan itu,” kata Djunaedi.

Advertising
Advertising

Gereja Santo Paulus sebelumnya berencana menggelar bakti sosial di rumah Kasmijo, Kepala Dusun Jaranan, Banguntapan pada Ahad, 28 Januari 2018. Kegiatan itu merupakan rangkaian dari peringatan 32 tahun berdirinya gereja sekaligus peresmian paroki dari paroki administratif menjadi paroki mandiri.

Baca: Baksos Gereja Ditolak Ormas, MUI: Bukan karena Anti-Kristiani

Namun sejumlah pemuda masjid dan organisasi kemasyarakat atau ormas yang mengatasnamakan Islam mendatangi bakti sosial yang baru akan dimulai pagi itu. Di antaranya Front Jihad Islam (FJI), Forum Umat Islam (FUI) dan Majelis Mujahidin Indonesia.

Mereka menolak bakti sosial dengan alasan kristenisasi dan meminta panitia gereja memindahkan kegiatan itu di gereja. “Ada sekitar 50 orang dari ormas yang datang, di antaranya Front Jihad Islam. Demi menjaga suasana dan pertimbangan keamanan, kami membatalkan bakti sosial,” kata Ketua Panitia Acara, Agustinus Kelikasih.

Bakti sosial tersebut sedianya akan diisi dengan menjual 185 paket sembako murah. Paket itu di antaranya terdiri dari beras, teh dan gula. Ada juga acara bersepeda bersama warga kampung. Selain bakti sosial, panitia gereja pada hari yang berbeda telah menggelar tirakatan, syukuran paseduluran dengan mengundang kalangan muslim. Ada juga ziarah ke sejumlah tokoh.

Berita terkait

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

2 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

15 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

16 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

16 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

30 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

31 hari lalu

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

40 hari lalu

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

50 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya