Naik Pangkat, Para Perwira TNI-Polri Temui Jokowi di Istana

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Februari 2018 15:51 WIB

Presiden Jokowi saat berada di kokpit pesawat tempur JF-17 Thunder di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan 27 Januari 2018. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan sejumlah perwira TNI dan Polri di Istana Negara, Jakarta pada hari ini Kamis 1 Februari 2018.

"Presiden menerima perwira tinggi TNI dan Polri yang naik pangkat," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Kamis, 1 Februari 2018.

Bey menyebutkan, perwira Polri berjumlah 15 orang, dan TNI 52 perwira. Mereka merupakan perwira yang baru mendapat kenaikan pangkat.

Pertemuan itu sendiri tidak terdapat dalam agenda Presiden hari ini dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Baca juga: Polisi Jadi Plt Gubernur, Mendagri Diminta Tak Bebani Jokowi

Advertising
Advertising

Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu berlangsung tertutup untuk awak media. Sejumlah perwira TNI dan Polri juga enggan mengungkapkan isi pertemuan, mereka bungkam saat dicegat wartawan.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian merotasi para perwira tingginya. Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/16/2018 tertanggal 5 Januari 2018, sebanyak 113 personel Polri yang dimutasi. Dalam rotasi itu ada tiga nama jenderal yang akan dinonaktifkan karena mengikuti Pilkada.

Ketiga jenderal itu adalah Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin kini dimutasi sebagai perwira tinggi di Badan Intelijen dan Keamanan Polri dalam rangka pensiun. Posisi Safaruddin akan digantikan Brigadir Jenderal Priyo Widyanto yang sebelumnya Kepala Polda Jambi.

Presiden Jokowi sempat menanggapi polemik pengangkatan dua jenderal Polri sebagai pelaksana tugas Gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Jokowi mengatakan surat dari Mendagri Tjahjo Kumolo soal penunjukan pelaksana tugas gubernur ia belum terima.

Baca juga: Di Afganistan, Presiden Jokowi Emoh Gunakan Rompi Antipeluru

Jokowi sempat heran dengan respon publik yang menolak adanya penjabat gubernur dari jenderal polisi. "Yang dulu-dulu enggak ada masalah," ujarnya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya