Bulan purnama di atas kota Georgia, Amerika Serikat, 31 Januari 2018. Fenomena terjadinya gerhana bulan, supermoon, dan bluemoon, secara bersamaan disebut super blue blood moon. John David Mercer-USA TODAY
TEMPO.CO, Palembang - Menjelang gerhana bulan malam ini, Rabu, 31 Januari 2018, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan bersama para siswa Madrasah Aliyah akan memasang teropong hilal di halaman Madrasah Aliyah Negeri 3 Palembang. Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumatera Selatan Saefudin Latief mengatakan setelah itu dilanjutkan salat sunnah khusuf di tempat yang sama.
Peneropongan dilakukan di MAN 3 Palembang dengan maksud mengenalkan fenomena alam itu kepada peserta didik dengan disertai pendekatan ilmu dan iman. "Jamaahnya dari Umum,pegawai Kemenag dan siswa madrasah," katanya, Rabu.
Kanwil Kemenag Sumatera Selatan telah memetakan lokasi pelaksanaan salat Khusuf atau salat gerhana bulan. Menurut Saefudin, untuk jamaah salat Khusuf di MAN 3 ini bersifat umum, masyarakat sekitar serta siswa madrasah. Kemudian bakal hadir juga Kakanwil Kemenag dan jajarannya.
Menurut Saefudin, peneropongan hilal atau pergerakan gerhana bulan ini tidak akan melibatkan pihak luar. Dengan kata lain, Kemenag akan melakukannya sendiri. "(Peneropongan hilal) ini cuma (dilakukan) Kemenag, karena bukan penetapan awal Ramadan atau awal Syawal."
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan HM. AL Fajri Zabidi mengimbau kepada masyarakat muslim, ormas Islam maupun elemen lainnya di Sumsel untuk melaksanakan salat sunnah ini. Sebab, peristiwa alam ini adalah momen langka dan yang utama adalah bukti kekuasaan Allah SWT.
Fajri berharap gerhana bulan malam ini dapat meningkatkan keimanan dengan cara berzikir, beribadah dan beramal saleh. "Kami imbau seluruh umat muslim melaksanakan salat sunnah ini, namun disesuaikan kondisi di daerah masing-masing."
