Warga Kampung Pedam, Papua, Meninggal Bukan karena Gizi Buruk

Senin, 29 Januari 2018 09:35 WIB

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kesehatan tiba di pelabuhan Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 27 Januari 2018. Mereka akan membantu mengatasi wabah Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di wilayah Kabupaten Asmat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penerangan Daerah Militer Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menyatakan kematian warga di Kampung Pedam, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, bukan disebabkan oleh campak dan gizi buruk. Korban meninggal pada 2017 karena penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan diare. “Korban meninggal pada 2017 akibat diare disertai dehidrasi berat,” ucap Aidi dalam keterangan tertulis, Ahad, 28 Januari 2018.

Tim Kesehatan Komando Militer Cenderawasih yang dipimpin dokter Iwan Trihapsoro datang ke Kampung Pedam pada Selasa, 23 Januari 2018, dengan helikopter M-17. Tim tidak menemukan campak dan gizi buruk sebagai penyebab kematian penduduk.

Baca:
Distribusi Bantuan Kesehatan untuk Papua...
Atasi Campak dan Gizi Buruk Asmat Harus Kerja...

Kepada Iwan, warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan akses kesehatan karena terkendala transportasi. Penduduk harus menempuh 12 jam untuk sampai ke puskesmas terdekat. Fasilitas rawat inap pun tidak ada di sana.

Iwan berjanji akan segera melaporkannya kepada pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti. Ia juga akan menangani pasien secara maksimal. “Kami minta warga mau direlokasi dan tidak lagi tinggal berjauhan guna memudahkan pelayanan kesehatan.”

Advertising
Advertising

Baca juga:
Distribusi Bantuan Kesehatan untuk Papua...
Mendagri Minta Pemda Asmat Tidak Menutupi Kasus Gizi Buruk...

Presiden Joko Widodo menetapkan kejadian luar biasa atas kematian puluhan warga di Kabupaten Asmat. Jokowi meminta Panglima TNI dan menteri terkait menindaklanjuti masalah itu.

Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto melepas 206 personel ke Provinsi Papua. Mereka ditugasi memberikan bantuan kesehatan serta logistik berupa obat-obatan dan makanan untuk masyarakat di titik rawan.

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

9 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya