Bambang Bantah Gunakan Uang Proyek Bakamla untuk Munas Golkar

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 25 Januari 2018 12:37 WIB

Anggota DPR dari fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi, seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, 27 Desember 2017. Fayakhun Andriadi, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus suap proyek pengadaan satellite monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo membantah tuduhan adanya penggunaan uang korupsi di Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk Musyawarah Nasional Partai Golkar di Bali. “Tanyakan sama orangnya,” kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Bendahara Umum Partai Golkar pada masa kepemimpinan Setya Novanto ini memastikan uang yang dipakai dalam munas saat itu murni berasal dari Golkar. “Bisa saja dia menjual nama Golkar untuk mengambil keuntungan dari situ.”

Baca:
Suap Satelit Bakamla, Saksi Ungkap Aliran Dana ke Munas Golkar
Setya Novanto Disebut dalam Sidang Kasus Suap Satelit Bakamla

Nama Partai Golkar disebut dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu, 24 Januari 2018. Jaksa penuntut perkara korupsi pengadaan drone dan satelit monitoring Bakamla menyebut bahwa anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi, menerima uang Rp 12 miliar dari proyek pengadaan drone dan satelit di Bakamla. Fayakhun, kata Jaksa, meminta US$ 300 ribu agar dicairkan terlebih dahulu untuk keperluan Munas Partai Golkar. Uang itu rencananya diberikan kepada para petinggi Golkar.

Managing Director PT Rohde and Schwarz Erwin Arif membenarkan pernyataan jaksa itu. Erwin bersaksi untuk Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla Nofel Hasan yang didakwa menerima Sin$ 104.500 (sekitar Rp 1,045 miliar) dari Fahmi Darmawansyah karena memenangkan PT Merial Esa dalam tender pengadaan drone dan satelit monitoring Bakamla.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Suap Satelit Bakamla, Anggota DPR Fayakhun...
Eks Pejabat Bakamla Didakwa Terima Suap...

“Pernyataan itu harus dibuktikan,” ujar Bambang. Ia mengaku tidak pernah berhubungan dengan Fayakhun untuk urusan keuangan Golkar.

Saat munas, kata Bambang, ia dan Fayakhun berada di kubu yang berbeda. Bambang tim sukses Ade Komarudin, sedangkan Fayakhun berada di pihak Setya Novanto.

Bambang mengatakan juga saat itu Fayakhun tidak terdaftar dalam kepengurusan Golkar. Saat munas, kata Bambang, Fayakhun hanya sebagai pendukung Setya. “Saya berfokus pada penyelenggaraan munas dengan keuangan Partai Golkar sendiri,” kata Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu.

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

17 jam lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

19 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

19 jam lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

3 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

3 hari lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya