Hanura Kubu OSO Minta Diberi Julukan Kubu Ber-SK Kemenkumham

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 19 Januari 2018 06:08 WIB

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) I Wayan Gede Pasek Suardika menyampaikan aspirasi pada Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI ke-5 Masa Sidang IV Tahun Sidang 2015-2016 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika meminta agar kubunya tidak lagi disebut dengan nama kubu Manhattan, nama Hotel yang kerap digunakan kubunya menggelar acara Partai Hanura. Dia meminta kubu Manhattan disebut dengan nama kubu yang memiliki Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM atau disingkat kubu ber-SK Kemenkumham.

"Jangan lagi sebut kubu Manhattan dan Ambhara, orang luar Jakarta sana tidak akan mengerti artinya. Sebut Kubu ber-SK Kemenkumham dan tidak ber-SK," kata Gede Pasek Suardika di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 Januari 2018.

Baca: OSO Didongkel dari Ketua Umum Hanura karena Dinilai Arogan

Dia mengklaim, kubu yang digawangi Oesman Sapta Odang atau OSO adalah struktur kepengurusan partai yang sah. Dengan OSO sebagai Ketua Umum dan Herry Lontung sebagai Sekretaris Jenderal, bukan Sarifuddin Sudding.

"Jadi kegiatan yang dilakukan tanpa seizin Dewan Pimpinan Pusat yang sah, itu tidak sah," kata Gede Pasek.

Advertising
Advertising

Oesman Sapta Odang dan Herry Lontung tercatat sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal di SK Kemenkumham Nomor M.HH.-01.AH.11.01 tahun 2018 tentang restrukturisasi, reposisi, dan revitaslisasi struktur kepengurusan Partai Hanura tertanggal 17 Januari 2018, yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Baca: Daryatmo: Tak Ada Lagi Kubu di Hanura, Siap Bertemu Osman Sapta

Gede Pasek pun mengatakan keputusan tersebut tidak dapat diganggu gugat dan pergantian kepemimpinan hanya dapat dilakukan lewat Munaslub yang sesuai dengan yang tercantum dalam Pasal 16 ART Partai Hanura. "Dalam pasal itu jelas bahwa, dalam hal keadaan khusus sekalipun, tetap harus melalui rapat pimpinan partai tingkat pusat dan mendapat keputusan dewan pembina," kata dia.

Menurut Gede Pasek, kedua syarat tersebut pun tidak terpenuhi dalam Munaslub Kubu Sarifuddin Sudding yang memutuskan pemberhentian Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum dan digantikan dengan Daryatmo.

Selain itu, kata Gede Pasek, ia mempertanyakan perihal 27 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 401 Dewan Perwakilan Cabang (DPC) yang diklaim Kubu Sarifuddin Sudding mendukung adanya Munaslub tersebut. "Siapa mereka ini perlu dijelaskan, apakah ada di struktur pemerintahan yang sah atau tidak," kata dia.

Sementara di lain sisi, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto menganggap pemecatan Ketua Umum Oesman Sapta atau OSO via Munaslub Hanura kubu Sarifuddin Sudding tak terhindarkan. Sebab, kata Wiranto, jika sebagian besar kader sudah menghendaki OSO dipecat, maka hal itu tak bisa dilarang. "Tatkala kader tidak menghendaki suatu kepemimpinan, yang menurut mereka perlu diganti, merekalah pemilik partai yang menentukan," ujar Wiranto saat dicegat di Istana Kepresidenan, Kamis, 18 Januari 2018.

Berita terkait

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

1 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Hanura Ingatkan Jangan Tertipu Narasi Pemilu 2024 Telah Usai

47 hari lalu

Hanura Ingatkan Jangan Tertipu Narasi Pemilu 2024 Telah Usai

Tahapan Pemilu baru dianggap selesai setelah presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 dilantik.

Baca Selengkapnya

Sikapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Oso Hanura: Jangan Klaim Sudah Juara, Tuhan yang Menentukan

14 Februari 2024

Sikapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Oso Hanura: Jangan Klaim Sudah Juara, Tuhan yang Menentukan

Ketum Hanura Oso merespons hasil quick count Pilpres 2024 yang menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan 3.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Klaim Partai Koalisi Pengusungnya Solid

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Klaim Partai Koalisi Pengusungnya Solid

Menurut Ganjar, kampanye all out yang dilakukan seluruh partai politik pengusung menunjukkan soliditas sebagai koalisi.

Baca Selengkapnya

Laporan Awal Dana Kampanye Partai Politik di DKI, Simak Besaran dan Distribusinya

14 Januari 2024

Laporan Awal Dana Kampanye Partai Politik di DKI, Simak Besaran dan Distribusinya

Sejumlah partai melaporkan dana kampanyenya Rp 0

Baca Selengkapnya

Sebut Lawan Pilpres Berat, TPN Ganjar-Mahfud Bilang Modal Mereka Logistik, Kami Integritas

17 Desember 2023

Sebut Lawan Pilpres Berat, TPN Ganjar-Mahfud Bilang Modal Mereka Logistik, Kami Integritas

Pendukung Ganjar-Mahfud mengatakan pesimisme mereka pada Pilpres kali ini hilang karena punya modal ketokohan dari pasangan capres-cawapres itu.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Akan Bentuk Satu Kanal Pengaduan Masyarakat Jika Terpilih, Putus Birokrasi yang Panjang

15 Desember 2023

Ganjar Pranowo Akan Bentuk Satu Kanal Pengaduan Masyarakat Jika Terpilih, Putus Birokrasi yang Panjang

Ganjar Pranowo menyatakan kanal pengaduan masyarakat akan memangkas rantai birokrasi dan mempermudah pemimpin dalam mengambil kebijakan.

Baca Selengkapnya

Agenda Kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Jawa Barat Hari Ini

15 Desember 2023

Agenda Kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Jawa Barat Hari Ini

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan sama-sama mengunjungi sejumlah daerah di Jawa Barat pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kampanye Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Kunjungi Kupang Hari Ini

1 Desember 2023

Kampanye Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Kunjungi Kupang Hari Ini

Ganjar Pranowo melakukan kampanye Pilpres 2024 hari keempat dengan mengunjungi Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Masa Kampanye Dimulai Besok, Ganjar Pranowo Sebut Mahfud Md Belum Dapat Izin Cuti dari Jokowi

27 November 2023

Masa Kampanye Dimulai Besok, Ganjar Pranowo Sebut Mahfud Md Belum Dapat Izin Cuti dari Jokowi

Ganjar Pranowo menyatakan dirinya dan Mahfud Md sudah membagi tugas untuk kampanye. Akan tetapi Mahfud terkendala izin cuti dari Jokowi.

Baca Selengkapnya