Wiranto Anggap Munaslub Hanura dan Pemecatan Oso Tak Terhindarkan

Kamis, 18 Januari 2018 19:07 WIB

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam Jakarta, 30 Oktober, 2017. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan serta Dewan Pembina Hanura Wiranto menganggap pemecatan Ketua Umum Oesman Sapta atau OSO via Munaslub Hanura kubu Sarifuddin Sudding tak terhindarkan. Sebab, kata Wiranto, jika sebagian besar kader sudah menghendaki OSO dipecat, maka hal itu tak bisa dilarang.

"Tatkala kader tidak menghendaki suatu kepemimpinan, yang menurut mereka perlu diganti, merekalah pemilik partai yang menentukan. Pemilik partai itu sejatinya seluruh anggota partai yang diwakili DPD dan DPC. Itu kekuatan nyata," ujar Wiranto saat dicegat di Istana Kepresidenan, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca juga: Sarankan Hanura Tak Pertahankan Oso, Ini Alasan Refly Harun

Sebagaimana diketahui, OSO telah dipecat oleh Hanura kubu Sarifuddin. Adapun keputusan diambil tadi pagi, lewat Munaslub yang melibatkan 27 DPD dan 401 DPC menurut Ketua Penyelenggara Munaslub Hanura, Wisnu Dewanto.

Pertimbangan Hanura kubu Sarifuddin, OSO pantas dipecat karena beberapa kali melanggar AD/ART seperti pemecatan DPD, melanggar pakta integritas, hingga diduga melakukan praktik mahar politik. Adapun kubu itu juga menyebut Munaslub atas seizin Wiranto yang meminta penyelesaian konflik mengacu pada AD/ART.

Advertising
Advertising

Wiranto melanjutkan bahwa dirinya memang tidak menghendaki adanya saling klaim kepemimpinan Hanura dan Munaslub. Tetapi, ia tegaskan kembali bahwa dirinya tidak bisa melakukan apapun untuk menahan kubu OSO maupun kubu Sarifuddin menggelar Munaslub sesuai AD/ART.

Dengan situasi yang sekarang, Wiranto mengatakan dirinya akan menghormati apapun keputusan atau hak kader yang ada. Jika keputusan yang dibuat memang sudah sesuai aturan, maka hal itu harus diperjuangkan dan dihormati.

Ditanyai apakah ada kemungkinan masalah kepemimpinan Hanura dibawa ke Kementerian Hukum HAM, ia tak menampik hal itu. Ia mengatakan, ada banyak cara, hukum, aturan untuk menegaskan apakah sebuah kepengurusan dan kepemimpinan itu sah.

Baca juga: Wiranto Restui Pergantian Ketua Umum Partai Hanura

"Kita lihat nanti apakah ada ruang-ruang yang bisa dipakai untuk argumentasi," ujarnya yang berharap Hanura ke depan rukun-rukun saja.

"Perbaiki bersama, jalan bersama. Nggak akan ada masalah sebenarnya kalau berbicara seperti itu. Tapi, masalahnya sudah terjadi pecat memecat yang sangat emosional. Tugas saya meredam itu," ujar Wiranto yang menegaskan tidak ingin kembali memimpin Hanura.

Berita terkait

Hanura Ingatkan Jangan Tertipu Narasi Pemilu 2024 Telah Usai

42 hari lalu

Hanura Ingatkan Jangan Tertipu Narasi Pemilu 2024 Telah Usai

Tahapan Pemilu baru dianggap selesai setelah presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 dilantik.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Sikapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Oso Hanura: Jangan Klaim Sudah Juara, Tuhan yang Menentukan

14 Februari 2024

Sikapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Oso Hanura: Jangan Klaim Sudah Juara, Tuhan yang Menentukan

Ketum Hanura Oso merespons hasil quick count Pilpres 2024 yang menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan 3.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Klaim Partai Koalisi Pengusungnya Solid

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Klaim Partai Koalisi Pengusungnya Solid

Menurut Ganjar, kampanye all out yang dilakukan seluruh partai politik pengusung menunjukkan soliditas sebagai koalisi.

Baca Selengkapnya

Laporan Awal Dana Kampanye Partai Politik di DKI, Simak Besaran dan Distribusinya

14 Januari 2024

Laporan Awal Dana Kampanye Partai Politik di DKI, Simak Besaran dan Distribusinya

Sejumlah partai melaporkan dana kampanyenya Rp 0

Baca Selengkapnya