Idrus Marham Jadi Menteri, Golkar Bantah Lobi Presiden Jokowi

Rabu, 17 Januari 2018 13:29 WIB

Sekjen Golkar demisioner Idrus Marham saat mengikuti upacara pelatikan di Istana Negara, 17 Januari 2018. Idrus Marham akan menjabat Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indra Parawansa, yang kini mencalonkan diri pada Pilgub Jawa Timur. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebagai menteri sosial hari ini. Ia membantah pengangkatan dirinya menggantikan Khofifah Indar Parawansa itu bagian dari lobi agar Partai Golkar solid mengusung Presiden Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.

Idrus mengatakan urusan pergantian menteri adalah hak prerogatif dari presiden. "Sejak awal Golkar ini mendukung pemerintahan tanpa syarat dan itu konsisten," kata dia di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 17 Januari 2018.

Baca: Idrus Masuk Kabinet, Pengamat: Agar Golkar Solid Dukung Jokowi

Sebelum pelantikan, Idrus menyatakan dirinya kaget ditunjuk sebagai menteri. Ia mengklaim tidak pernah ada pembahasan dengan presiden sebelumnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya berterima kasih karena presiden telah menunjuk Idrus sebagai menteri. "Mendukung beliau itu komit. Dengan adanya pak Idrus, Insya Allah akan lebih mensolidkan perjuangan itu," kata dia di lokasi yang sama.

Advertising
Advertising

Baca: Jadi Menteri, Idrus Marham Tetap akan Hadiri Sidang Setya Novanto

Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, mengatakan masuknya Idrus dalam kabinet merupakan bagian dari strategi Presiden Jokowi. “Strategi untuk lebih memastikan bahwa Golkar nanti betul-betul solid mendukung Jokowi dalam pilpres 2019,” kata Sebastian saat dihubungi Tempo.

Sebelum menjadi menteri, Idrus dikenal sebagai sekretaris jenderal Partai Golkar yang paling lama menjabat. Ia berada di posisi itu sejak kepemimpinan Aburizal Bakrie pada 2009 silam.

Idrus Marham pernah pula menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat sejak 1997-1999, anggota Dewan Perwakilan Rakyat tiga periode, yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.

Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

6 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya