Gelar Gerakan Coklit Sejuta Rumah, KPU Targetkan Rekor MURI
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Rina Widiastuti
Minggu, 14 Januari 2018 23:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan gerakan pencocokan dan penelitian serentak atau Gerakan Coklit sejuta rumah pada 20 Januari 2018 tercatat di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Gerakan Coklit serentak merupakan bagian dari proses pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih. "Dalam prosesnya kita melibatkan jajaran seluruh jajaran KPU dan turun langsung mulai dari komisioner pusat hingga PPDP (petugas pemutakhiran data pemilih)," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di kantornya, Ahad, 14 Januari 2018.
Baca: KPU Gelar Pencocokan Data Pilkada Serentak di 171 Daerah
Arief menjelaskan, Gerakan Coklit serentak itu melibatkan seluruh stakeholder meliputi 7 komisioner KPU tingkat pusat, 155 komisioner di tingkat provinsi, 1.905 komisioner tingkat kabupaten/kota, 27.820 panitia pemilihan kecamatan atau PPK, 193.602 panitia pemungutan suara atau PPS, serta 385.791 petugas pemutakhiran data pemilih atau PPDP.
Seluruh jajaran tersebut akan tersebar di 171 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada serentak, yang meliputi 5.564 kecamatan, 64.534 desa/kelurahan, dan kurang lebih 385.791 TPS.
"Kalau semua bergerak, maka dengan target 1 PPDP men-coklit lima rumah pada hari itu, maka akan ada 1.928.955 rumah yang akan di-coklit secara serentak pada 20 januari 2018," kata Arief.
Arief menjelaskan, kalaupun ada kendala tak terduga di lapangan, dia menargetkan minimal harus melampaui satu juta rumah yang di-coklit pada 20 Januari 2018.
Baca juga: Menyusul Putusan MK, KPU Usulkan Dua Opsi Soal Verifikasi Faktual
Melalui Gerakan Coklit serentak, kata Arief, diharapkan ada perhatian yang lebih luas dari masyarakat, sehingga memunculkan kesadaran yang lebih dari masyarakat untuk ikut terlibat.
Tahapan Pilkada Serentak 2018 kini memasuki tahapan pelaksanaan coklit petugas pemutakhiran data pemilih. Pelaksanaannya akan berlangsung pada 20 Januari hingga 18 Februari 2018.
Ketua KPU berharap, Gerakan Coklit serentak tersebut dapat memberikan semangat kepada panitia pendaftaran pemilih untuk melakukan coklit sejak hari dijadwalkannya coklit. Kebiasaan selama ini, kata dia, selalu melakukan coklit di hari-hari terakhir. “Sebab itu, kami ingin mendorong, sejak hari pertama petugas harus aktif men-coklit," kata Arief.