KPK Buru Semua yang Terlibat Drama Kecelakaan Setya Novanto

Jumat, 12 Januari 2018 08:50 WIB

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi menunjukkan surat dari dokter yang ditempel di pintu ruangan Setya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. 17 November 2017. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memburu semua “aktor” yang diduga terlibat dalam drama pelarian Setya Novanto. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, memastikan penyidik akan menelusuri dugaan tindak pidana obstruction of justice atau merintangi penyidikan dalam kasus Setya sejak sebelum terjadinya kecelakaan.

“Kami harus pastikan bagaimana peristiwanya, bagaimana proses SN kemudian bisa dibawa ke rumah sakit,” katanya di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.

Baca: Fredrich Yunadi dan Bimanesh Diduga Berkomplot Lindungi Novanto

Febri mengatakan penyidik akan menelusuri semua yang terlibat dalam rekayasa ini, termasuk para pegawai rumah sakit. “Kami sudah mengumpulkan bukti yang cukup bahwa memang ada dugaan kerja sama untuk menghalang-halangi penanganan perkara ini (e-KTP),” ujarnya.

Skenario pelarian Setya diduga telah disiapkan sejak penyidik berupaya menjemput paksa mantan Ketua DPR itu pada 15 November tahun lalu. Setya, yang dikabarkan telah pulang dari kantornya di DPR, tak ditemukan penyidik KPK di rumahnya. Kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi, mengaku tak tahu di mana keberadaan kliennya hingga KPK menetapkan Setya sebagai buron.

Keesokan harinya, tersangka korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu muncul dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi. Dalam wawancara yang dilakukan melalui telepon itu, Setya menyatakan bakal menyerahkan diri.

Baca: KPK: Kamar RS Setya Novanto Dipesan Sebelum Tabrak Tiang Listrik

Belakangan, mantan Ketua Umum Golkar itu dikabarkan mengalami kecelakaan. Mobil Toyota Fortuner hitam yang ditumpanginya menabrak tiang listrik di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tak jauh dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Setya, yang duduk di kursi belakang, dikabarkan terluka sehingga dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau tak jauh dari lokasi kecelakaan. Sopir mobil, kontributor Metro TV yang belakangan diberhentikan, Hilman Mattauch; dan ajudan Setya, Reza Pahlevi, di kursi depan; tak mengalami cedera. Malam itu Fredrich mengabarkan kliennya terluka parah.

Rabu, 10 Januari 2018, KPK menetapkan Fredrich dan Dokter Bimanesh Sutarjo, yang merawat Setya, sebagai tersangka kasus dugaan merintangi penyidikan. Penyidik mensinyalir Fredrich telah memesan kamar perawatan very important person (VIP) sebelum kecelakaan terjadi. Adapun Bimanesh dituding memanipulasi data kesehatan Setya.

Hingga, Kamis, 11 Januari 2018, sudah ada 26 saksi yang diperiksa dalam penyidikan kasus Fredrich dan Bimanesh. Para saksi berasal dari unsur pegawai rumah sakit, perawat, manajemen dan direktur rumah sakit, serta anggota partai politik. Seorang dokter Rumah Sakit Medika, Michael Cia Cahaya, diperiksa sebagai saksi untuk Fredrich. Namun ia sama sekali tak berkomentar.

Pejabat Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Medika, Romi Sukardi, mengatakan manajemen rumah sakit sama sekali tak mengetahui adanya kongkalikong yang dilakukan Bimanesh dan kuasa hukum Setya. “Saya tidak mengetahui adanya alasan itu,” ujarnya. Ia juga mengatakan tidak mengetahui soal pemesanan kamar yang dilakukan sebelum kecelakaan.

Fredrich sedianya bakal diperiksa penyidik KPK, Jumat, 12 Januari 2018. Namun kuasa hukumnya, Sapriyanto Refa, mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan.

Advertising
Advertising

“Kami minta ditunda dulu sampai adanya putusan sidang etik terhadap Pak Fredrich,” kata Sapriyanto, Kamis, 11 Januari 2018. Ia mengklaim bakal mengajukan pelaksanaan sidang kode etik atas Fredrich, bekas pengacara Setya Novanto itu kepada Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia.

LANI DIANA

Berita terkait

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

1 jam lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

2 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

2 jam lalu

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

Kejagung memindahkan lokasi penahanan tiga hakim PN Surabaya yang membebaskan terpidana pembunuhan Ronald Tannur. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

2 jam lalu

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

KPK mengungkapkan informasi tersebut dalam sidang praperadilan yang diajukan Sahbirin Noor di PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

5 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

14 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

1 hari lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya