KPK Periksa Dokter RS Medika untuk Tersangka Fredrich Yunadi
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 11 Januari 2018 12:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akan menggali keterangan saksi soal peran Fredrich Yunadi dalam kasus dugaan menghalangi proses penyidikan terdakwa e-KTP, Setya Novanto. Adapun hari ini saksi yang akan diperiksa adalah dokter umum di Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, Michael Chia Cahaya. "Diperiksa untuk FY," kata Febri, Kamis, 11 Januari 2018.
Pemeriksaan itu berkaitan dengan dugaan obstruction of justice (OJ) yang dilakukan Fredrich, yang merupakan bekas pengacara Setya Novanto. KPK menduga Fredrich, yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara Setya.
Baca juga: Fredrich Yunadi dan Bimanesh Diduga Berkomplot Lindungi Novanto
KPK menduga Fredrich dan dokter Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, melakukan tindak pidana berupa merintangi atau menggagalkan penyidikan dalam perkara kasus e-KTP dengan tersangka Setya.
"FY dan BST diduga bekerja sama untuk memasukkan tersangka SN (Setya Novanto) ke rumah sakit untuk dilakukan rawat inap dengan data-data medis, yang diduga dimanipulasi," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di kantornya, Rabu, 10 Januari 2018.
Basaria mengatakan manipulasi data medis dilakukan setelah Setya mengalami kecelakaan pada 16 November 2017. Manipulasi data medis itu bertujuan menghindari panggilan dan pemeriksaan terhadap Setya oleh penyidik KPK.
Sebelumnya, Setya Novanto mengalami kecelakaan mobil di Permata Hijau pada 15 November 2017. Malam itu, mobil yang ditumpangi Setya menabrak tiang listrik. Karenanya, Setya segera dibawa ke Rumah Sakit Medika, Permata Hijau.
Baca juga: Jadi Tersangka, Fredrich Yunadi: Advokat Tidak Dapat Dituntut
Padahal, kata Basaria, Setya diagendakan diperiksa sebagai tersangka atas dugaan korupsi e-KTP di hari itu.
Adapun Fredrich Yunadi saat itu menyebut Setya Novanto mengalami kecelakaan parah. Fredrich bahkan mengatakan akibat kecelakaan, kepala Setya benjol sebesar bakpao.