Belum Setor Nama Calon Ketua DPR, Golkar Tunggu Revisi UU MD3

Selasa, 9 Januari 2018 11:59 WIB

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memimpin rapat didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri), Agus Hermanto (kedua kanan) dan Fahri Hamzah (Kanan) pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 24 Agustus 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat hari ini kembali beraktivitas setelah reses. Pimpinan DPR berencana segera menggelar rapat untuk membahas ketua DPR. Namun, Partai Golkar belum juga mengirimkan usulan nama calon pengganti Setya Novanto.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan sampai pagi ini belum ada surat masuk dari Fraksi Golkar perihal calon ketua DPR. Padahal, sejak kemarin hingga malam tadi pimpinan lainnya menunggu agar bisa segera dibahas di rapat pimpinan.

Baca: DPR Tunggu Usulan Golkar Soal Pengganti Setya Novanto

"Nanti siang kami rapat untuk menyampaikan kembali pesan bahwa memang sebaiknya ketua DPR itu enggak boleh terlalu lama (dijabat) pelaksana tugas," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018.

Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan nama kandidat calon pengganti Setya Novanto saat ini masih ada di pengurus pusat. Menurut dia, alasan belum juga diserahkan lantaran fokus pemilihan kepala daerah. "(Sekarang) Sibuk pendaftaran pilkada," ujarnya.

Wakil Sekretaris Fraksi Golkar Sarmudji menuturkan pihaknya menunggu revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD tentang penambahan jumlah kursi wakil ketua DPR selesai. "Kami ingin selesaikan UU MD3 ini secepatnya sekaligus pergantian ketua DPR. Jadi sekali langkah dua urusan selesai," ucapnya.

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Desak Golkar Pilih Ketua DPR yang Bersih

Advertising
Advertising

Sarmudji menuturkan fraksi Golkar akan mengadakan rapat seputar hal ini pada Kamis, 11 Januari 2018. Namun hasilnya belum tentu memutuskan ketua DPR. "Hanya penegasan agar UU MD3 diselesaikan paling tidak satu minggu ke depan," ujarnya.

Kursi Ketua DPR telah kosong semenjak Setya Novanto menyatakan mundur pada 9 Desember 2017. Setya sebelumnya didesak mundur akibat ia menjadi tersangka dugaan korupsi pengadaan proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP.

Golkar, sebagai partai asal Setya Novanto, mempunyai hak untuk menunjuk siapa penggantinya. Hingga kini ada sejumlah nama yang kerap disebut akan menjadi ketua DPR, yaitu Bambang Soesatyo, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Sementara itu, pihak Golkar masih belum memberikan jawaban pasti siapa yang akan menggantikan Setya Novanto. Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik DPP Golkar Happy Bone Zulkarnain di beberapa kesempatan hanya mengatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah mengantongi nama calon ketua DPR.

Berita terkait

Meutya Hafid soal Posisi Pusat Data Nasional ke Depan: Tak Mungkin Diungkap ke Publik

1 jam lalu

Meutya Hafid soal Posisi Pusat Data Nasional ke Depan: Tak Mungkin Diungkap ke Publik

Menteri Komdigi Meutya Hafid meminta izin ke DPR soal posisi data nasional ke depannya yang tidak mungkin disampaikan ke publik. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

17 jam lalu

Dosen Curhat Rendahnya Kesejahteraan ke DPR: Kami Digaji di Bawah Rp 3 Juta

Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan dosen tersebut, kata Dhia, berbanding terbalik dengan tuntutan kerja yang mereka lakukan.

Baca Selengkapnya

Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

19 jam lalu

Meutya Hafid Cerita ke DPR soal Komdigi Digeledah dalam Kasus Judi Online: Mencekam, Banyak Polisi

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengungkapkan, kondisi kantornya ketika digeledah kepolisian dalam kasus judi online pada Jumat lalu sangat mencekam.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

20 jam lalu

Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk program 3 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

20 jam lalu

Meutya Hafid Deg-degan Rapat Perdana dengan Komisi I DPR

Meutya Hafid akan membeberkan program 100 hari pemerintahan Prabowo di depan Komisi I DPR. Ia tak tahu apakah juga akan ditanya soal judi online.

Baca Selengkapnya

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

22 jam lalu

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.

Baca Selengkapnya

Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

22 jam lalu

Soal RUU Penyiaran Masuk Prolegnas atau Tidak, Komisi I DPR Serahkan ke Baleg

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyerahkan kepada Baleg apakah RUU Penyiaran akan masuk dalam Prolegnas atau tidak.

Baca Selengkapnya

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

23 jam lalu

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

1 hari lalu

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.

Baca Selengkapnya

DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

1 hari lalu

DPR dan Kemenpora Bahas Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij untuk Timnas Indonesia

Kemenpora mengusulkan naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna Cornellia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya