Pendaftaran Pilkada Dimulai, 3 Jenderal Polisi Belum Mundur

Reporter

Zara Amelia

Editor

Juli Hantoro

Senin, 8 Januari 2018 17:19 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin (tengah) dan Anton Charliyan (kanan) di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 7 Desember 2018. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran pasangan calon yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2018 dimulai sejak hari ini, 8 Januari 2018. Meski demikian, tiga jenderal polisi yang akan mencalonkan diri belum mundur dari jabatannya hingga kini.

"Belum ada yang mundur," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Senin, 8 Januari 2018.

Setyo mengatakan, berdasarkan ketentuan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, ketiga perwira tinggi polisi itu baru diperintahkan mundur usai penetapan pasangan calon pada 12 Februari 2018 mendatang.

Baca juga: Pilkada 2018, Lima Jenderal Siap Maju Jadi Calon Gubernur

"Kan ini belum ditetapkan, baru rekomendasi dari partai. Pada saat pendaftaran juga belum harus mundur, tapi setelah penetapan," kata Setyo menambahkan.

Advertising
Advertising

Tiga perwira tinggi polri akan maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2018. Ketiganya adalah Inspektur Jenderal Safaruddin, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, dan Inspektur Jenderal Murad Ismail. Tito merotasi ketiganya terkait pencalonannya pada Sabtu, 6 Januari 2018 lalu. Safaruddin digeser menjadi perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri.

Sementara, Anton Charliyan dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri. Anton kemarin telah ditetapkan secara resmi sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat oleh PDIP. Terakhir, Irjen Murad dimutasikan menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Brimob Korps Brimob Polri.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/16/I/2018 tertanggal 5 Januari 2018, yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto.

Setyo menjelaskan, rotasi tersebut untuk mencegah penyalahgunaan wewenang oleh ketiga jenderal bakal calon kepala daerah tersebut. Ketiganya, kata Setyo, tidak lagi menjabat kewilayahan maupun strategis. Sementara, Irjen Safaruddin yang akan pensiun nantinya juga tidak akan bisa menggerakkan anggotanya lagi. "Sudah tidak ada komando lagi," ucap Setyo. Dia juga mengatakan, bagian Profesi dan Pengamanan akan mengawasi netralitas Polri secara internal. Sebab, Polri terikat kode etiknya yang melarang para anggotanya untuk berpolitik praktis.

Baca juga: Jenderal Ikut Pilkada, Tito Karnavian: Why Not?

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya juga mengimbau para anggotanya yang akan mencalonkan diri di Pilkada 2018 untuk mundur sejak awal Januari 2018. “Akan lebih manis (mengundurkan diri) ketika sudah tahapan sosialisasi yang dimulai pada pertengahan Januari,” kata Tito di Ruang Rapat Utama Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2017.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya