Cerita Soal Gedung DPP Partai Berkarya Milik Tommy Soeharto

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 1 Januari 2018 21:30 WIB

Ketua KPU Arief Budiman didampingi Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar melakukan verifikasi faktual terhadap Partai Berkarya di kantor DPP Partai Berkarya, Jalan Pangeran Antasari Nomor 20, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin, 1 Januari 2018. Dewi Nurita/Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Berkarya yang didirikan putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, hari ini menjalani verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, KPU menyatakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya belum memenuhi syarat verifikasi faktual karena bendahara umum partai sedang sakit. "Karena bendahara umum tidak hadir secara faktual, kami nyatakan dalam hal ini belum memenuhi syarat atau BMS," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor Partai Berkarya, Jalan Pangeran Antasari Nomor 20, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Bawaslu Menganulir Keputusan KPU Soal Partai Berkarya

Adapun ketiga hal yang diverifikasi KPU adalah keberadaan pengurus inti, keterwakilan perempuan dalam partai, dan juga domisili kantor partai. Selain pengurus partai, dua persyaratan lainnya telah dipenuhi DPP Partai Berkarya.

Sebelumnya, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Fritz Edward Siregar sempat mempertanyakan kepemilikan gedung DPP Partai tersebut, sebab pengurus hanya memberikan surat keterangan hak pakai gedung tersebut.

Advertising
Advertising

Infografis: Elektabilitas Partai Golkar Merosot Karena Kehabisan Tokoh

Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A. Tutty menjelaskan, gedung partai tersebut merupakan milik Ketua Majelis Tinggi Partai Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Kepada Tempo, Neneng menyebut kantor DPP Partai Berkarya yang terletak di Jalan Pangeran Antasari Nomor 20, Cilandak, Jakarta Selatan tersebut merupakan bekas gedung perusahaan Pecatu Graha milik Tommy Soeharto. Sejak partai Berkarya berdiri 15 Juli 2016, gedung itu pun resmi digunakan untuk kantor DPP Partai Berkarya.

Baca juga: Tommy Soeharto Calon Presiden 2019, Dua Partai Akan Berkoalisi

Neneng menjelaskan, adapun luas gedung beserta lingkupnya kurang lebih 1 Hektare. Saat Tempo mengunjungi kantor dua lantai itu, tampak beberapa ruangan belum terisi. Adapun ruangan pengurus partai juga hanya terdapat Meja, Kursi, dan juga pendingin ruangan. Pernak pernik partai belum tampak di ruangan itu.

Gedung tersebut dicat senada dengan simbol partai berwarna kuning dan orange. "Gedung ini bebas dipakai Partai Berkarya sampai kapan pun," kata Neneng.

KPU memberi waktu untuk DPP Partai Berkarya untuk memenuhi persyaratan verifikasi faktual, selanjutnya verifikasi faktual di Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) pun akan segera dilakukan. KPU akan mengumumkan kesimpulan hasil verifikasi faktual tersebut pada 12 Januari 2018.

Berita terkait

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

3 jam lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

6 jam lalu

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

Hakim MK kembali menyinggung soal Sirekap yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

7 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

12 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

12 jam lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

12 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

23 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

23 jam lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

1 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya