Dibekuk Densus 88, Pegawai Pemkab Kukar Tak Diberi Bantuan Hukum

Senin, 1 Januari 2018 21:10 WIB

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tak akan memberikan bantuan hukum kepada pegawainya, Muzakir Junaidi, yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri atau Densus 88 beberapa waktu lalu. Muzakir diketahui memiliki senjata api rakitan.

“Karena tidak ada kaitannya dengan pekerjaannya, tidak ada bantuan pembelaan,” kata Kepala Bidang Humas Pemkab Kutai Kartanegara Dafif Haryanto saat dihubungi, Senin, 1 Januari 2018.

Dafif mengatakan Pemkab Kutai Kartanegara memang punya kewajiban menunjuk pengacara kala pegawainya tersandung masalah hukum. Hal tersebut, kata dia, bisa dilakukan saat kasusnya berkaitan langsung dengan tugas-tugas yang sedang dijalankan. “Kalau kasusnya sendiri, berbeda. Sehingga kami tidak wajib memberikan bantuan hukum,” ujarnya.

Baca juga: Diduga Terlibat Terorisme, Warga Kukar Ditangkap Polisi

Menurut Dafif, Bupati Kutai Kartanegara dan jajarannya terus memantau perkembangan kasus yang menimpa pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kutai Kertanegara itu. Proses penanganan hukum kasus ini juga menjadi pertimbangan pemda dalam menjatuhkan sanksi bagi pegawainya tersebut.

Densus 88 membekuk seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, atas kepemilikan senjata api rakitan pada Sabtu, 30 Desember 2017, pukul 16.00 Wita.

“Ditangkap personel Densus dan aparat kami di lapangan,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin.

Penangkapan warga Mangkurang Tenggarong Kutai Kartanegara ini merupakan bentuk deteksi dini antisipasi kejahatan teror di Kalimantan Timur. Selama beberapa waktu, Densus dan Intel Polda Kalimantan Timur sudah mengawasi segala prilaku dan gerak-gerik terduga teroris tersebut.

“Dari pada ada kejadian yang tidak diinginkan sehingga akhirnya dilakukan penangkapan ini,” ujar Safaruddin. Dia menambahkan, pengawasan tersangka dilakukan tertutup guna menghindari keresahan warga.

Namun, untuk sementara, Safaruddin memastikan Densus sudah menemukan titik terang berupa barang bukti senjata api rakitan dan dokumen-dokumen yang memberatkan tersangka. Menurutnya, Densus masih memeriksa keterangan tersangka serta mengkaitkannya dengan jaringan teroris saat ini.

“Nah, ini kenapa juga ada PNS punya senjata api di rumahnya? Ada yang tidak wajar di sini,” ucapnya.

Safaruddin menyatakan kepemilikan segala bentuk senjata api sudah ada ketentuannya, seperti yang diatur pemerintah. Menurutnya, kepemilikan dan penggunaan senjata api menjadi pelanggaran berat sehingga akan ditindak kepolisian.

“Bila tidak ada izinnya, tentu menjadi ilegal. Sehingga ditindak bila tanpa melalui prosedur diatur dalam undang-undang,” tuturnya.

Hingga kini, Densus masih terus memeriksa keterangan tersangka, yang kabarnya ditahan di markas Brigade Mobil Polda Kalimantan Timur. Polisi belum menemukan unsur keterlibatan tersangka ataupun instansi lain terkait dengan penangkapan tersangka teror di Kutai Kartanegara itu.

“Sementara ini belum ada keterlibatan tersangka dan instansi lain. Hanya oknum ini saja yang diamankan. Namun kita lihat hasil perkembangan penyidikan tersangka nanti,” kata Safaruddin.

Baca juga: Densus 88 Masih Kejar Sisa Anggota Teroris Bima yang Kabur

Istri tersangka teror, Kurniawati, memastikan suaminya tidak pernah terlibat dalam segala bentuk jaringan teroris yang ada saat ini. Dia mengaku keberatan atas penangkapan suaminya hingga penggeledahan rumahnya di Mangkurang.

Sehubungan dengan barang bukti senjata api rakitan dan dokumen, Kurniawati mengaku tidak pernah melihat suaminya menyimpan, apalagi menggunakannya. Perempuan berjilbab ini malah heran dengan kesigapan polisi, yang mendadak mengetahui keberadaan senjata api di rumahnya.

Sejak ada peristiwa penangkapan oleh Densus 88 ini, Kurniawati mengeluhkan pemberitaan media massa yang cenderung menyudutkan keluarganya sebagai terduga kejahatan terorisme. Dia meminta media massa lebih berimbang dalam penerbitan pemberitaan serta memulihkan nama baiknya bila nanti tuduhan ini tidak terbukti.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

7 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

13 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya