Di Malioboro, Jokowi Memborong Tas Kain Perca dari Mbok Landep

Minggu, 31 Desember 2017 14:01 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan putra bungsunya, Kaesang Pangarep saat mengunjungi salah satu toko kaos di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu malam, 30 Desember 2017. Jokowi berjalan-jalan menyusuri kawasan Malioboro didampingi beberapa anggota keluarganya. Foto: Biro Pers Istana Kepresidenan

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyempatkan diri berjalan-jalan pagi menyusuri Jalan Malioboro pada Minggu, 31 Desember 2017. Dengan berkaus putih santai, celana training hitam, dan sepatu kets merah, Jokowi ditemani putra bungsunya, Kaesang Pengarep, keluar dari Istana Gedung Agung sekitar pukul 09.30 dan langsung menuju pedestrian Malioboro.

Saat menyusuri pedestrian depan Pasar Beringharjo, seorang perempuan pengasong tas kain perca bernama Landep,60 tahun, tiba-tiba mencoba mendekati Jokowi, yang dikerubung banyak warga. "Pak Presiden saya mau salaman," ujar Landep di antara kerumunan orang yang berebut mendekati Jokowi.

Baca juga: Pesan Jokowi di Tahun Baru: Selamat Berlibur Bersama Keluarga

Merasa tak didengar Jokowi, Landep pun berniat berpaling dan mengurungkan niat bersalaman dengan Jokowi. Tak disangka, saat hendak pergi dan ke luar kerumunan, Landep dihentikan seorang pasukan pengawal Presiden, yang memintanya mendatangi Jokowi. "Pak Jokowi malah tanya tas, tas saya harganya berapa?" ujar Landep kepada Tempo. "Saya bilang satu tas harganya Rp 20 ribu, Pak."

"Lho, kok larang (mahal)?" ujar Landep menirukan Jokowi. Landep menukas, "Mboten awis niki, Pak. Sampun mirah (Enggak mahal ini, Pak. Sudah murah)."

Ternyata Jokowi hanya bercanda. Jokowi pun langsung membeli delapan tas milik Landep. "Belinya Presiden delapan tas, tapi bayarnya Rp 200 ribu. Saya dikasih lebih Rp 40 ribu dan bisa salaman. Seneng saya," ujar ibu yang suaminya bekerja mengayuh becak dan dua anaknya tukang parkir di Malioboro itu.

Baca juga: Fahri Hamzah: Jokowi Tidak Bisa Bilang Hentikan Keributan di 2018

Landep mengatakan, setiap hari sejak subuh, ia memang biasa berjualan tas dari kain perca. Tas itu biasanya dijual kepada para warga yang hendak belanja kebutuhan karena tasnya memang tas belanja ukuran besar. "Saya kulakan Rp 17.500, untuk Presiden harganya juga sama. Saya enggak mau ambil untung banyak, takut enggak laku," tutur perempuan yang dalam sehari biasanya menjual 20-an tas itu.

Landep pun bersyukur bisa bertemu dengan Jokowi dan tasnya dibeli Presiden. "Hari ini, Presiden beli delapan. Saya jual sendiri sudah laku 22 tas hari ini. Saya mau keliling lagi," ujarnya sumringah.

Pada malam sebelumnya, Sabtu, 30 Desember 2017, Jokowi juga menyempatkan menyusuri Jalan Malioboro bersama anak dan cucunya, serta menyapa warga. Jokowi menyempatkan naik andong dari kawasan depan Toko Ramai hingga kembali ke Gedung Agung.

Berita terkait

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

2 jam lalu

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membandingkan kasus jet pribadi Kaesang Pangarep dengan Mobil Rubicon Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

9 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

10 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

11 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

11 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

12 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

12 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

12 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

13 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

13 jam lalu

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil menurunkan harga, pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya