Gerindra: Jokowi Bisa Tersingkir jika Hanya Fokus Infrastruktur

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 30 Desember 2017 10:37 WIB

Presiden Jokowi (kiri) melambaikan tangan saat meninjau renovasi Stadion Utama GBK, Jakarta, 19 Oktober 2017. Sejumlah pembangunan Infrastruktur Asian Games dipastikan akan selesai pada akhir tahun 2017.Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fery Juliantono memprediksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan kehilangan dukungan masyarakat jika terus membangun infrastruktur tanpa menyeimbangkan dengan kondisi ekonomi masyarakat.

"Jika Jokowi masih dalam terus ilusi infrastruktur, kemungkinan posisinya akan terdelegitimasi secara natural," kata Ferry dalam sebuah diskusi di Guntur, Jakarta Selatan, pada Jumat, 29 Desember 2017.

Baca: Pengamat Politik: Isu Umat Bakal Menyerang Jokowi di Pilpres 2019

Menurut Ferry, perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang cukup mengkhawatirkan dengan utang Indonesia ke luar negeri bertambah banyak dan daya beli masyarakat menurun. "Jika urusan perut tidak diselesaikan, bagaimana masyarakat bicara politik," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Program Institute for Development of Economics and Financial (Indef) Berly Martawaday berujar, secara data dan ranking, perekonomian Indonesia berada dalam keadaan baik, bahkan membaik. Namun, menurut Berly, permasalahan ekonomi dapat menjadi peluang sekaligus tantangan ekonomi Jokowi menuju pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Advertising
Advertising

Baca: Kaleidoskop 2017:Jokowi Vs Prabowo Serta Rebutan Kursi Cawapres

"Jokowi punya target meningkatkan ekonomi hingga 5,4 persen pada 2018 dan masyarakat punya ekspektasi tinggi kepada Jokowi," tutur Berly kepada Tempo di lokasi yang sama. "Jika Jokowi tidak mampu memenuhi itu, bisa saja terjadi delegitimasi secara alami itu."

Menurut dia, pembangunan infrastruktur memang sangat diperlukan untuk membangun ekonomi dan menarik investor ke Indonesia. "Namun masyarakat Indonesia ini lebih banyak yang tidak sabar dan hobi menagih janji. Dan Jokowi dari awal sudah berjanji untuk percepatan itu," ucapnya.

Berly mengatakan membangun infrastruktur tentu tidak sebentar. Namun, jika Jokowi tidak berhasil menjelaskan kondisi itu kepada masyarakat, ujar dia, bukan tidak mungkin hal tersebut justru akan menjadi bumerang bagi Jokowi.

Berita terkait

Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN

2 jam lalu

Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN

Erick Thohir memastikan sejumlah perusahaan pelat merah siap memasok kebutuhan energi, baik listrik dan gas, untuk kantor-kantor pemerintahan di IKN.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Bantuan Pangan Beras dengan Bantuan Sosial

6 jam lalu

Perbedaan Bantuan Pangan Beras dengan Bantuan Sosial

Presiden Jokowi akan memberikan bantuan pangan beras yang terus berlanjut sampai Desember 2024. Bantuan ini berbeda dengan bantuan sosial.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Berkantor di IKN Juli, Pembangunan Istana Presiden Sudah 85 Persen

12 jam lalu

Jokowi akan Berkantor di IKN Juli, Pembangunan Istana Presiden Sudah 85 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024

Baca Selengkapnya

Rumah Pensiun Jokowi: Memilih Sendiri Lahannya hingga Proses Pembangunan

15 jam lalu

Rumah Pensiun Jokowi: Memilih Sendiri Lahannya hingga Proses Pembangunan

Menjelang berakhirnya masa pensiun Presiden Jokowi akan memiliki rumah pensiun

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Kabar Namanya Disodorkan oleh Jokowi hingga Reaksi Bantahan

15 jam lalu

Kaesang Pangarep: Kabar Namanya Disodorkan oleh Jokowi hingga Reaksi Bantahan

Kabar nama Kaesang disodorkan Jokowi untuk Pilkada Jakarta 2024 menimbulkan deretan reaksi bantahan

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Bantuan Pangan Beras yang Bakal Diberikan Pemerintah sampai Desember 2024

19 jam lalu

Fakta-Fakta Bantuan Pangan Beras yang Bakal Diberikan Pemerintah sampai Desember 2024

Presiden Jokowi akan menyalurkan bantuan pangan beras sampai Desember 2024. Namun, sebelum terealisasikan, simak terlebih dahulu fakta-fakta dari penyaluran bantuan ini!

Baca Selengkapnya

Zulhas Akui Dapat Ilmu Politik dari Jokowi, Yakin Bawa PAN ke Urutan 4 di Pemilu 2029

20 jam lalu

Zulhas Akui Dapat Ilmu Politik dari Jokowi, Yakin Bawa PAN ke Urutan 4 di Pemilu 2029

Ketua Umum PAN Zulhas mengaku mendapat ilmu dan resep rahasia dari Jokowi untuk meningkatkan elektoral partai itu di Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

23 jam lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Sahroni Sepakat dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19, Ini Alasannya

23 jam lalu

Ahmad Sahroni Sepakat dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19, Ini Alasannya

Ahmad Sahroni mengajak publik mengawal KPK dalam mengusut kasus dugaan korupsi bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jakarta Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, Berapa APBD-nya?

1 hari lalu

Jakarta Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, Berapa APBD-nya?

Sebagai pusat industri, perdagangan dan keuangan, Jakarta masih tetap diincar investor. Anggaran atau APBD-nya pada 2024 sebesar Rp 81.71triliun.

Baca Selengkapnya