Pindad Siap Penuhi Kebutuhan 114 Juta Amunisi TNI AD

Kamis, 28 Desember 2017 11:14 WIB

EMpat senjata PT Pindad (Persero) saat diluncurkan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, 9 Juni 2016. Senjata SS3 menggunakan amunisi kaliber 7,62 mm dan didesain sebagai designated marksman rifle dalam pasukan yang membutuhkan akurasi tinggi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose optimistis dapat memenuhi kebutuhan amunisi TNI Angkatan Darat sebanyak 114 juta amunisi per tahun. Apalagi setelah Pindad menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Malang, Jawa Timur.

“Kami bisa produksi lebih-kurang 195 juta per tahun (setelah ada pabrik baru),” ucap Abraham dalam acara apresiasi Pindad ke TNI dan Polri pada Kamis, 27 Desember 2017.

Baca: Dikritik Soal Akurasi Amunisi, Ini Jawaban Dirut Pindad

Abraham mengatakan, pada November lalu, PT Pindad mendapatkan keuntungan sebesar Rp 53 miliar. “Kalau kita lihat keuntungannya, Pindad pada November sudah membukukan laba paling tidak 70 persen dari produk industri pertahanan,” ujarnya.

Sepanjang 2017, Pindad sudah memproduksi 92 jenis amunisi. Abraham pun menjawab tantangan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono untuk meningkatkan produksi.

Advertising
Advertising

“Sekarang kami diminta melakukan investasi lagi. Dengan menerima PMN (penyertaan modal negara), kami membangun fasilitas pabrik baru,” tutur Abraham.

Baca: Wiranto Gelar Rapat Koordinasi Bahas Soal Senjata Api

Setelah diaktifkannya pabrik baru, Abraham mengatakan akan membuat lini baru untuk persenjataan yang diproduksinya. “Rencananya, kami akan membuat lini baru pistol amunisi untuk lini TNI dan lini sport,” katanya.

Pindad menyelenggarakan acara apresiasi kepada para prajurit TNI yang menjuarai perlombaan menembak tingkat internasional di Australian Army Skill at Arms Meeting dan ASEAN Armies Riffle Meet.

Dalam acara itu, hadir Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, yang juga mengapresiasi para prajurit yang sudah mengantarkan Indonesia menjadi juara dengan senjata yang dibuat PT Pindad. "Selama tiga tahun ini, saya tersanjung. Terima kasih telah mengharumkan TNI AD, bangsa, dan negara," ucap Mulyono.

Berita terkait

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

28 hari lalu

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menyerukan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengevaluasi sistem pergudangan amunisi.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

28 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

28 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

29 hari lalu

Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

Untuk amunisi yang sudah rusak berat atau kadaluarsa, pemeliharaan dilakukan dengan tahap penyingkiran amunisi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

29 hari lalu

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

30 hari lalu

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

Penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ditengarai karena terjadi gesekan antar amunisi sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.

Baca Selengkapnya

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

31 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

31 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

31 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.

Baca Selengkapnya