Pembatalan Mutasi TNI Dinilai Bagian Konsolidasi Hadi Tjahjanto

Kamis, 21 Desember 2017 10:16 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto digendong prajurit Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta, 18 Desember 2017. Panglima TNI menerima Baret Merah dan Brevet Komando, sebagai simbol warga kehormatan Kopassus. TEMPO/Chitra Paramaesti

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan menilai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sedang melakukan konsolidasi di tubuh militer. Keputusan Hadi membatalkan mutasi 16 perwira tinggi dan menengah pada Selasa, 19 Desember 2017, dianggap tepat untuk meningkatkan soliditas petinggi militer. “Hadi hanya memperbaiki keputusan yang tidak beres sebelumnya,” kata pengamat militer yang juga Direktur Eksekutif Imparsial, Al Araf, Rabu, 20 Desember 2017.

Sebanyak 16 perwira tinggi dan menengah dimutasi oleh pendahulu Hadi, Jenderal Gatot Nurmantyo, pada Senin dua pekan lalu. Ketika itu Gatot juga merombak 69 pos jabatan militer lainnya. Keputusan Gatot ini dikritik banyak kalangan lantaran dilakukan hanya empat hari sebelum Presiden Joko Widodo melantik Hadi, yang ketika itu telah diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai calon Panglima TNI.

Baca: Pengamat: Keputusan Hadi Tjahjanto Menganulir Mutasi Pati Tepat

Dalam keputusan pada Selasa, 19 Desember 2017, Hadi di antaranya membatalkan pencopotan Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi. Sebelumnya, Gatot memindahkan Edy ke jabatan Perwira Tinggi Mabes TNI Angkatan Darat dengan alasan pensiun dini. Selain terhadap Edy, Hadi menganulir pergantian pejabat Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI Angkatan Laut dari Mayor Jendral Bambang Suswantono kepada Brigadir Jenderal Hasanudin.

Seorang pensiunan jenderal bintang tiga mengatakan pergantian Pangkostrad dan Dankormar merupakan salah satu keputusan Gatot yang dipersoalkan sejumlah petinggi TNI Angkatan Darat dan Angkatan Laut. “Mereka yang meminta mutasi dikaji ulang karena tidak mempertimbangkan rekomendasi dari petinggi kedua matra,” ujarnya.

Pangkostrad dan Dankormar merupakan jabatan sangat strategis di tubuh TNI. Merujuk Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi TNI, jabatan Panglima Kostrad adalah satu dari delapan pos Komando Utama Operasi yang kekuatannya dikendalikan langsung Panglima TNI meski di bawah pembinaan Kepala Staf Angkatan Darat. Adapun Komandan Korps Marinir berada di bawah kendali Kepala Staf Angkatan Laut. “Konsolidasi dengan para kepala staf harus ditempuh untuk mensolidkan seluruh satuan TNI,” kata sumber Tempo tadi.

Baca: DPR: Panglima Hadi Tjahjanto Berwenang Batalkan Mutasi Pati TNI

Advertising
Advertising

Gatot menampik keputusan terakhirnya sebagai Panglima TNI, dua pekan lalu, bermasalah. Dia mengklaim keputusan mutasi diambil dalam rapat yang juga dihadiri seluruh kepala staf, termasuk Hadi, yang waktu itu masih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara. “Tanpa itu, saya salah,” katanya kepada Tempo, Rabu, 20 Desember 2017.

Marsekal Hadi Tjahjanto enggan menjelaskan detail alasannya menganulir keputusan Gatot. Dia hanya memastikan pembatalan mutasi dilakukan setelah ada evaluasi terhadap kualifikasi para perwira. “Pengisian jabatan harus sesuai kebutuhan organisasi berdasarkan pada profesionalitas dan merit system,” kata dia. “Enggak mengenal like or dislike.”

Baca: Marsekal Hadi Anulir Mutasi Perwira TNI, JK: Itu Masalah Internal

Dalam kunjungan kerjanya di Sorong, Rabu, 20 Desember 2017, Presiden Joko Widodo enggan mengomentari persoalan mutasi perwira TNI tersebut. Begitu pula Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Itu urusan internal TNI,” kata Kalla di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2017.

ZARA AMELIA | IRSYAN HASYIM | ISTMAN

Berita terkait

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

2 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

2 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

3 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya