KPK Periksa Setya Novanto sebagai Saksi Anang Sugiana

Selasa, 19 Desember 2017 14:05 WIB

Tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto keluar ruangan usai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, 12 Desember 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan terdakwa korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Setya Novanto, dibawa ke gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa pagi, 19 Desember 2017. Menurut Febri, Setya diperiksa sebagai saksi. "Pukul 09.00, (Setya) diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ASS (Anang Sugiana Sudiharjo)," ucap Febri saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 Desember 2017.

Anang Sugiana Sudiharjo adalah Direktur Utama PT Quadra Solution. PT Quadra Solution tergabung dalam konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia untuk proyek e-KTP. Anang diduga membantu penyediaan uang tambahan untuk bantuan hukum Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp 2 miliar. Anang disangka melanggar Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Adapun Setya belum keluar dari gedung KPK hingga pukul 12.47.

Baca: KPK: Setya Novanto Siap Jalani Sidang Eksepsi...

Setya berstatus sebagai terdakwa kasus e-KTP. Ia menjalani sidang perdana korupsi e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Desember 2017. Setya akan mengajukan eksepsi atau keberatan atas dakwaan jaksa yang sidangnya akan digelar Rabu, 20 Desember 2017.

Dakwaan dibacakan jaksa Irene Putri setelah melalui “drama” sekian babak yang diperankan Setya Novanto. Bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Umum Partai Golongan Karya itu mengeluh diare serta tidak menjawab pertanyaan setelah hakim membuka persidangan.

Baca juga: KPK Jawab Klaim Pengacara Soal Pemeriksaan...

Ketua majelis hakim Yanto sampai menunda sidang dua kali untuk memastikan kondisi kesehatan Setya. Namun, setelah tiga dokter spesialis memeriksa, kondisi Setya dianggap sanggup untuk menjalani sidang.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menuturkan dokter KPK akan memantau kesehatan semua tahanan yang menempati Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur Cabang Rumah Tahanan KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Jakarta Selatan. "Dokter KPK memantau kesehatan semua tahanan, tidak hanya yang bersangkutan (Setya)," kata Saut kepada Tempo, Jumat, 15 Desember 2017. KPK meminta Setya dan tahanan lain rutin melatih fisik setiap hari. Tujuannya adalah menjaga stamina tubuh sekaligus menghilangkan rasa bosan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

IM57+ Institute Nilai Penanganan Kasus Firli Bahuri sebagai Pertaruhan Integritas Presiden

13 menit lalu

IM57+ Institute Nilai Penanganan Kasus Firli Bahuri sebagai Pertaruhan Integritas Presiden

Ada kekhawatiran posisi Firli Bahuri yang pernah menjabat Ketua KPK berpotensi digunakan sebagai bahan bargaining dalam penanganan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi MA Tolak Kasasi Pengacara Lukas Enembe

22 menit lalu

KPK Apresiasi MA Tolak Kasasi Pengacara Lukas Enembe

"KPK menyampaikan apresiasi atas putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung RI yang telah menolak permohonan kasasi dari terdakwa Stefanus Roy Rening."

Baca Selengkapnya

Putusan PK Turunkan Hukuman Mardani H Maming Jadi 10 Tahun Penjara, KPK Singgung Soal Efek Jera

3 jam lalu

Putusan PK Turunkan Hukuman Mardani H Maming Jadi 10 Tahun Penjara, KPK Singgung Soal Efek Jera

Mahkamah Agung dalam putusan PK menurunkan hukuman Mardani H Maming menjadi 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Soal Menko Polkam Budi Gunawan Bentuk Desk Pencegahan Korupsi

4 jam lalu

KPK Tak Soal Menko Polkam Budi Gunawan Bentuk Desk Pencegahan Korupsi

Menko Polkam Budi Gunawan membentuk Desk Pencegahan Korupsi yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

8 jam lalu

KPK Periksa Ketua RT hingga Kepala Protokol Kalsel untuk Cari Sahbirin Noor

KPK menyatakan Sahbirin Noor melarikan diri setelah menjadi tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

9 jam lalu

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

Kuasa hukum Sahbirin Noor mengatakan kliennya tak mungkin ke luar negeri karena sudah dicekal.

Baca Selengkapnya

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

9 jam lalu

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PK Mardani Maming.

Baca Selengkapnya

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

11 jam lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

12 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

12 jam lalu

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

Kejagung memindahkan lokasi penahanan tiga hakim PN Surabaya yang membebaskan terpidana pembunuhan Ronald Tannur. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya