Kasus Helikopter AW 101, Pengacara: Eks KSAU Absen Karena Umrah

Reporter

Zara Amelia

Jumat, 15 Desember 2017 14:15 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Agus Supriatna, saat wawancara dengan Tempo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purnawirawan) Agus Supriatna absen dalam panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pembelian helikopter AW 101, Jumat, 15 Desember 2017. Kuasa hukum Agus, Pahrozi, mengatakan kliennya tengah melaksanakan umrah di Tanah Suci.

"Beliau menyampaikan sedang melaksanakan ibadah umrah. Karena itu, selaku warga negara yang kooperatif kami menyampaikan ke penyidik bahwa klien kami belum bisa hadir," kata Pahrozi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat.

Baca juga: Kasus Helikopter AW 101, Mantan KSAU Mangkir dari Panggilan KPK

Penyidik KPK sebelumnya mengagendakan pemeriksaan Agus sebagai saksi pada Senin, 27 November 2017 lalu. Namun, Agus tidak hadir karena alasan umrah. Agus kembali tidak hadir pada pemeriksaan yang dijadwalkan hari ini dengan alasan sama.

Menurut Pahrozi, kliennya baru berangkat umrah sejak Desember. "Saya memastikan ke rumahnya, sepanjang yang saya tahu (Agus) sedang berada di luar Indonesia," ucap Pahrozi.

Dia juga mengatakan, Agus rencananya melaksanakan umrah selama 30 hari dengan batas visa pada 20 Desember 2017 mendatang. Pada tanggal itu, Pahrozi mengatakan, kliennya akan pulang.

Pahrozi juga menuturkan, Agus akan segera memenuhi panggilan penyidik setibanya di Tanah Air. "Selaku warga negara yang baik, ya kalau memang nanti di Jakarta, beliau akan hadir," kata Pahrozi.

Agus dipanggil untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas dugaan kasus tindak pidana insubordinasi penyalahgunaan wewenang dan turut membantu tindak pidana korupsi helikopter AW 101 pengadaan TNI AU tahun anggaran 2016, yang dilakukan Letnan Kolonel Adm Wisnu Wicaksono. Agus diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi untuk tersangka Direktur PT Diratama Jaya Mandiri Irfan Kurnia Saleh. PT Diratama merupakan perusahaan rekanan TNI untuk pengadaan helikopter. Anggaran pengadaan helikopter ini, yakni sebesar Rp 740 miliar, diduga telah digelembungkan Rp 220 miliar.

Berita terkait

JPU Sebut Tak Perlu Hadirkan Eks KASAU Agus Supriatna di Sidang Kasus Heli AW-101, Ini Sebabnya

26 Desember 2022

JPU Sebut Tak Perlu Hadirkan Eks KASAU Agus Supriatna di Sidang Kasus Heli AW-101, Ini Sebabnya

JPU KPK menyatakan alat bukti telah cukup sehingga tidak perlu menghadirkan Eks KASAU Marsekal (Purn) Agus Supriatna

Baca Selengkapnya

Eks Kasau Agus Supriatna Dijadwalkan Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Helikopter AW 101

12 Desember 2022

Eks Kasau Agus Supriatna Dijadwalkan Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Helikopter AW 101

KPK kembali mengagendakan pemeriksaan eks Kasau Maresekal (Purn) Agus Supriatna dalam kasus korupsi helikopter AW 101 hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Helikopter AW 101, KPK Akan Berkoordinasi dengan Panglima TNI Baru

6 Desember 2022

Kasus Korupsi Helikopter AW 101, KPK Akan Berkoordinasi dengan Panglima TNI Baru

KPK menyebut akan mulai kembali penyidikan kasus korupsi pengadaan helikopter AW 101 setelah pelantikan panglima TNI Laksamana Yudo Margono

Baca Selengkapnya

Eks KASAU Agus Supriatna Tak Hadiri Sidang Kasus Heli AW-101, Kuasa Hukum: Kami Tak Tahu Ada Surat Panggilan

29 November 2022

Eks KASAU Agus Supriatna Tak Hadiri Sidang Kasus Heli AW-101, Kuasa Hukum: Kami Tak Tahu Ada Surat Panggilan

Kuasa hukum Agus Supriatna mengungkap alasan ketidakhadiran kliennya dalam persidangan kasus pengadaan helikopter AW-101 hingga pemeriksaan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Bantuan TNI AU Hadirkan Eks Kasau Agus Supriatna di Persidangan

23 November 2022

KPK Minta Bantuan TNI AU Hadirkan Eks Kasau Agus Supriatna di Persidangan

JPU KPK akan kembali memanggil saksi Agus Supriatna melalui surat yang dikirim ke alamat di Trikora Raya Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Sidang Kasus Helikopter AW 101, JPU Ungkap Aliran Duit ke Eks KASAU Agus Supriatna Rp 17,773 Miliar

13 Oktober 2022

Sidang Kasus Helikopter AW 101, JPU Ungkap Aliran Duit ke Eks KASAU Agus Supriatna Rp 17,773 Miliar

JPU menyebut ada aliran dana ke eks KASAU Agus Supriatna senilai Rp17,733 miliar dari pengadaan Helikopter AW 101

Baca Selengkapnya

Jaksa Sebut Pengadaaan Helikopter AW 101 Rugikan Negara Rp 738,9 Miliar

13 Oktober 2022

Jaksa Sebut Pengadaaan Helikopter AW 101 Rugikan Negara Rp 738,9 Miliar

Jaksa menyebut pengadaan Helikopter AW 101 yang ditujukan untuk kendaraan VIP/VVIP Presiden merugikan keuangan negara sebesar Rp738,9 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Selesaikan Penyidikan Kasus Helikopter AW-101 dengan Tersangka Irfan Kurnia

21 September 2022

KPK Selesaikan Penyidikan Kasus Helikopter AW-101 dengan Tersangka Irfan Kurnia

KPK telah menyelesaikan penyidikan kasus korupsi helikopter Agusta Westland 101 dengan tersangka Irfan Kurnia Saleh alias John Irfan Kenway.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Kesadaran Eks KSAU Agus Supriatna Bersedia Diperiksa dalam Kasus Heli AW-101

14 September 2022

KPK Minta Kesadaran Eks KSAU Agus Supriatna Bersedia Diperiksa dalam Kasus Heli AW-101

Menurut KPK, pemanggilan anggota TNI, termasuk mantan KSAU Agus Supriatna sebagai saksi tak perlu izin khusus.

Baca Selengkapnya

Mantan KSAU Tak Hadir di Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi Heli AW-101

9 September 2022

Mantan KSAU Tak Hadir di Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi Heli AW-101

Dua perwira tinggi purnawirawan TNI AU tidak hadir pada panggilan pemeriksaan kasus korupsi Heli AW-101 di KPK.

Baca Selengkapnya