Ini Surat Aburizal Bakrie Dukung Aziz sebagai Ketua DPR

Reporter

Hussein Abri

Selasa, 12 Desember 2017 15:23 WIB

Salinan surat dukungan Aburizal Bakrie terhadap pemberhentian Setya Novanto sebagai Ketua DPR dan penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie rupanya mendukung langkah Setya Novanto menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR. Penunjukan Aziz ini sejalan dengan mundurnya Setya dari jabatan Ketua DPR sejak 4 Desember lalu yang dibacakan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Senin, 4 Desember 2017.

Dalam salinan surat nomor K-14 Dewan Pembina Golkar yang salinannya diperoleh Tempo, Ical, sapaan Aburizal merinci alasannya mendukung Aziz. Di warkat itu, tertulis alasan Ical mendukung pemberhentian Setya dan pergantiannya dengan Aziz sebagai Ketua DPR karena ada dua surat dari DPP Golkar. Pertama adalah surat dengan Nomor B-1484 tentang penyampaian keputusan DPP Golkar kepada Dewan Pembina. Kedua adalah surat keputusan DPP Golkar dengan nomor 262 tentang pemberhentian Setya dan penunjukan Aziz.

Baca: Aziz Syamsuddin Tak Ambil Pusing Penolakan di Internal Golkar

Selain itu, Ical juga menjelaskan dasar hukum yang menyebut posisi Dewan Pembina Golkar berhak ikut menentukan kebijakan partai yang bersifat strategis, termasuk penetapan pimpinan lembaga negara.Yakni, Pasal 25 Anggaran Dasar Partai Golkar tentang peran Dewan Pembina. Pasal 21 ayat 1 dan 2 mengenai Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar tentang penetapan kebijakan strategis. "Maka dengan ini, Dewan Pembina mendukung pemberhentian dan penggantian Ketua DPR dari Setya kepada Aziz," ujarnya. Surat ini diteken Ical pada 8 Desember 2017.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan surat dari Ical ini sempat dibacakan dalam Bamus. Namun, kata dia, karena ada perbedaan pendapat di internal Golkar, penunjukan Aziz sebagai Ketua DPR tidak bisa berjalan. "Kami harap Golkar menyelesaikan dulu masalah internalnya," katanya.

Perbedaan ini terjadi karena ada warkat yang diteken Wakil Ketua dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Dito Ganinduto dan Agus Gumiwang Kartasasmita yang menolak penunjukan Aziz sebagai Ketua DPR. Sedikitnya 63 anggota fraksi meminta pergantian Ketua DPR menunggu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar.

Baca: Fadli Zon Jadi Pelaksana Tugas Ketua DPR Gantikan Setya Novanto

Advertising
Advertising

Partai Golkar terbelah setelah ketua umum mereka, Setya Novanto, kembali ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam perkara korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP. Sejumlah petinggi partai, baik di pusat maupun di daerah mendesak agar Setya segera dicopot lewat munaslub.

Ketua DPP Partai Golkar Eni Saragih mengatakan pengurus partai akan menggelar rapat pleno untuk menentukan jadwal munaslub. "Semoga perbedaan bisa segera selesai," kata dia. Sejumlah politikus Golkar mengungkapkan, munaslub bakal digelar selambatnya pada akhir pekan depan.

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

40 menit lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya