Megawati: Negara Kuat Jika Pancasila Diajarkan Sejak Kecil

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 11 Desember 2017 19:55 WIB

Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri memberikan sambutan saat pembukaan Festival Prestasi Indonesia di Jakarta, 21 Agustus 2017. Festival tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi atas karya-karya terbaik putra bangsa, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk memajukan bangsa. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri sekaligus Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila (UKP-PIP) mengatakan negara menjadi kuat jika Pancasila diajarkan terus menerus.

"Negara kuat jika Pancasila diajarkan mulai dari keluarga bahkan sejak kecil, karena Pancasila adalah dasar negara," kata Megawati dalam acara Sarasehan Gebyar Bela Negara di Tondano, Senin, 11 Desember 2017.

Megawati mengatakan selain diajarkan dalam keluarga, Pancasila pun harus dijadikan budaya, karena Pancasila merupakan pertahanan atau simbol negara.

Baca juga: Megawati Pidato soal Pancasila di Forum Perdamaian di Korsel

"Kalau negara ini tidak punya Pancasila maka dengan mudah bisa diporak-porandakan oknum yang tidak bertanggungjawab, harus juga dimasukan dalam kurikulum pendidikan," katanya.

Advertising
Advertising

Megawati mengatakan kehidupan masyarakat pun harus dipersatukan terus agar bisa menjaga keutuhan negara. Megawati kemudian menyinggung tentang perjuangan tokoh proklamator Soekarno yang berjuang untuk Indonesia dan Pancasila.

Dia juga mengatakan soal pengamalan Pancasila dan soal arti bela negara bagi kita dan kepada siapa kita harus membela negara.

"Memberikan kesadaraan kepada masyarakat bagaimana untuk menjaga Pancasila dan negara kita," katanya.

Mengenai pelaksanaan Bela Negara di Sulut, Megawati mengatakan, Sulut merupakan salah satu daerah yang paling toleransi, selain itu Sulut merupakan daerah yang memiliki keberagaman suku, ras, agama.

"Sulut menjadi contoh bagi daerah lain, karena tetap menjaga kerukunan masyarakat di Indonesia," ungkapnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan Sarasehan Bela Negara adalah program dari Kementerian Pertahanan, Bela Negara bukan akan mengangkat senjata, namun berkaitan dengan rasa memiliki terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menjadikan generasi muda akan makin cinta dengan NKRI, kiranya masyarakat Sulut makin cinta dengan Indonesia dan Pancasila," katanya.

Menhan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan budaya adalah perekat bangsa itulah wujud bela negara sesusungguhnya.

Baca juga: Megawati Perkenalkan Salam Pancasila Ajaran Soekarno

"Kita semua harus bangga telah ditakdirkan sebagai bangsa Indonesia karena bangsa kita adalah bangsa yang besar dengan kekayaan alam yang melimpah dari sabang sampai merauke," katanya.

Selain itu, kata Menhan, kita berasa di antara benua besar sehingga Indonesia menjadi persimpangan budaya dan sangat menunjang perekonomian international.

Kemudian, ungkapan rasa syukur itu, kata Megawati diwujudkan dengan membela negara. Bela Negara juga diatur dalam UUD pasal 27 yang mengatakan bahwa setiap warga berhak dan wajib membela negara, dari sikap perilaku kesadaran Bela Negara pada hakekatnya untuk memberikan kesadaran dalam nilai nilai tanah air setia untuk Pancasila sebagai ideologi negara.

"Melalui Bela Negara diharapkan terwujud sikap disiplin beretika oleh karena kesadaran, sangat penting dalam wujud revolusi mental guna ketahanan yang tangguh, kita wajib mengantisipasi jati diri terhadap pengaruh ideologi ekonomi yang dapat berdampak pada hukum, budaya," ungkap Megawati.

Tentunya, lanjut Menhan, kita tidak ingin Indonesia kalah pada pengaruh persaingan globalisasi, dimana yang lemah akan menjadi pecundang dan kalah terjajah.

Berita terkait

Apa Maksud Negara Kesatuan Republik Indonesia?

1 hari lalu

Apa Maksud Negara Kesatuan Republik Indonesia?

Apa yang dimaksud dengan negara kesatuan Republik Indonesia? Berikut artinya, ciri-ciri, hingga proses terbentuknya.

Baca Selengkapnya

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

5 hari lalu

BNPT Komitmen Jaga Ideologi Negara Sesuai dengan Arahan Presiden

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono mengatakan, BNPT berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, terkhusus dalam hal pentingnya menjaga keutuhan negara.

Baca Selengkapnya

Jika PDIP Gabung Pemerintahan, Ekonom Sebut Indonesia Menuju Negara Oligarki

26 hari lalu

Jika PDIP Gabung Pemerintahan, Ekonom Sebut Indonesia Menuju Negara Oligarki

Ekonom menyebutkan peluang bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran semakin memperkuat pola-pola yang mendukung Indonesia menjadi negara oligarki.

Baca Selengkapnya

30 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024 Serta Cara Pasangnya

35 hari lalu

30 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024 Serta Cara Pasangnya

Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Anda bisa menggunakan twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024 berikut ini.

Baca Selengkapnya

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

41 hari lalu

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

Direktur Pencegahan BNPT menekankan anak muda, generasi Z dan generasi Alpha, harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sehingga tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

42 hari lalu

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

IPKI atau Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia menyampaikan kepada Bamsoet tentang pentingnya mengimplementasikan ekonomi Pancasila. Usulan ini berarti memberi perhatian lebih kepada UMKM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Elit Politik Implementasikan Pancasila dalam politik Kebangsaan

57 hari lalu

Bamsoet Ajak Elit Politik Implementasikan Pancasila dalam politik Kebangsaan

Bamsoet mengatakan, pengimplementasian Pancasila dalam politik kebangsaan oleh para elite politik sangat penting.

Baca Selengkapnya

Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

20 Agustus 2024

Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam upaya menguatkan ideologi Pancasila di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

19 Agustus 2024

Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri telah melalui proses pemugaran sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

17 Agustus 2024

Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berkali-kali buat pernyataan kontroversial, terakhir larangan hijab bagi anggota Paskibraka 2024. Pernah larang bercadar.

Baca Selengkapnya