Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Agung Laksono (kanan) menunjukkan Surat Keputusan pencalonan Airlangga Hartarto (kiri) sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar di Kantor PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta, 2 Desember 2017. Tempo/Zara Amelia Adlina
TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (PPK Kosgoro) 1957 mendesak Partai Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa antara 15 - 20 Desember 2017. Kosgoro 1957 ingin Munaslub Partai Golkar segera menentukan ketua umum pengganti Setya Novanto.
"Kami mendesak agar dilaksanakan Munaslub dalam Desember ini supaya kita memasuki tahun baru dengan babak yang bersih," ucap Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Agung Laksono di Kantor PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Desember 2017.
Menurut Agung Laksono sebanyak 31 Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Partai Golkar telah sepakat mendukung pelaksanaan Munaslub Partai Golkar. "Kami mendesak agar Dewan Pimpinan Pusat merespon positif tuntutan yang sudah lebih dari dua per tiga DPD atau lebih dari 23 DPD itu," kata Agung.
Munaslub, menurut Agung, juga bertujuan untuk memperbaiki citra dan elektabilitas Partai Golkar yang merosot akibat keterlibatan Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP. "Ini (munaslub) sebagai upaya untuk mengakhiri segala persoalan dan membuat babak baru ke depan."
PPK Kosgoro 1957 resmi mengusung Menteri Perindustrian sekaligus Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Airlangga Hartanto sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga diprediksi bakal bersaing dengan tiga kandidat lainnya, yakni Idrus Marham, Azis Syamsuddin, dan Titiek Soeharto.
