BNPB: Banjir di Pacitan Sudah Mulai Surut

Jumat, 1 Desember 2017 14:25 WIB

Pemandangan saat banjir merendam sejumlah desa dan kelurahan termasuk pusat Kota Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/11). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan pencarian dan penyelamatan korban akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terutama di tujuh kecamatan, yang hingga saat ini masih belum pulih sepenuhnya. Tujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Tulakan, Tegalombo, Nawangan, Arjosari, dan Ngadirojo.

“Dan daerah yang paling parah terdampak bencana adalah Kecamatan Pacitan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, yang diterima Tempo pada Jumat, 1 Desember 2017.

Baca: Pemerintah Kulon Progo Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Hingga kini, menurut Sutopo, banjir di sebagian wilayah tersebut sudah surut serta tinggal menyisakan lumpur dan material yang terbawa. Akses menuju Pacitan dari Wonogiri juga sudah dapat dilalui. Selain itu, sebagian wilayah sudah kembali dialiri listrik. "Kecuali di daerah yang masih terdapat genangan dan longsor," ujarnya.

Sutopo mengatakan, 1.174 personel gabungan telah dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat. Tim gabungan terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan (BPBD), Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, Basarnas, Palang Merah Indonesia, satuan kerja perangkat daerah, BPBD Magetan, Baznas Tanggap Darurat, ACT, Perhutani, SAR FKM Solo, LMI, dan relawan. “Pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban dilanjutkan,” ucapnya.

Baca: Banjir Pacitan, Korban Meninggal Bertambah Jadi 20 Orang

Hingga hari ini, banjir dan longsor di Pacitan telah menewaskan 20 orang. Sebanyak 14 korban meninggal akibat longsor dan enam orang lain tewas karena banjir. Dari 20 korban meninggal itu, 11 korban sudah ditemukan dan sisanya masih dalam pencarian.

Banjir dan longsor di Pacitan juga menyebabkan empat orang luka-luka. Selain itu, 1.879 orang harus mengungsi ke beberapa titik pengungsian.

Sutopo mengatakan banjir dan longsor turut mengakibatkan kerugian materiil berupa rusaknya 1.709 rumah dan 17 unit fasilitas pendidikan dan bangunan lain. “Pendataan masih terus dilakukan karena belum semua lokasi dapat dijangkau,” tuturnya.

Banjir dan longsor yang melanda Pacitan pada 27-28 November lalu disebabkan siklon tropis Cempaka yang menimbulkan curah hujan ekstrem dengan intensitas 383 milimeter per hari. Dekatnya posisi siklon tropis Cempaka dengan daratan Pacitan, yakni hanya 23 kilometer sebelah selatan Pacitan di Samudra Hindia, telah menyebabkan kelumpuhan total. Banjir dan longsor bersamaan dengan gelombang laut tinggi membuat semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap hingga terjadi banjir besar.

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

13 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya