Gunung Agung Erupsi, Masyarakat Karangasem Pilih Mengungsi

Reporter

Antara

Minggu, 26 November 2017 12:39 WIB

Warga mengenakan masker saat menunggu untuk dievakuasi pascaletusan Gunung Agung meletus, di Karangasem, pulau Bali, Indonesia, 26 November 2017. Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar warga dalam beraktivitas tetap menggunakan masker. AP Photo/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Karangasem - Ratusan masyarakat dari Dusun Tihingseka, Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang berlokasi di radius kawasan rawan bencana (KRB) II Gunung Agung memilih mengungsi secara mandiri ke posko sementara Gedung Kesenian, Kecamatan Bebandem, Minggu, 26 November 2017.

"Dusun kami berada di radius delapan hingga sembilan kilometer dari puncak Gunung Agung, sehingga masyarakat memilih mengungsi secara mandiri," kata Kepala Dusun Tihingseka, Made Suardita saat ditemui di Bebandem, Karangasem, Minggu, 26 November 2017.

Baca: Erupsi Gunung Agung Mencapai Ketinggian 4 Kilometer

Ia mengatakan, sebanyak 132 orang jiwa atau 28 kepala keluarga tercatat sudah mengungsi secara mandiri. Mereka mengungsi setelah Gunung Agung kembali mengeluarkan abu vulkanik yang cukup tebal, pada pukul 07.30 Wita.

Made Suardita mengatakan, 264 kepala keluarga yang di Dusun Tihingseka mencapai juga telah mengungsi ke sejumlah tempat aman di kecamatan setempat.

Pihaknya hingga saat ini masih menunggu informasi dari pemerintah apakah warganya direlokasi ke tempat yang lebih aman dari radius KRB satu itu. "Dari hari Sabtu (25 November 2017) wagra kami sudah mencium bau belerang sangat keras," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia berharap, ada informasi terkini dari pemerintah agar warganya bisa lebih siaga berkumpul di satu titik untuk dapat didata secara menyeluruh. "Kami berharap ada kepastian dari pemerintah apakah kami mengungsi di Kecamatan Manggis lagi atau bagaimana," ujarnya.

Baca: Gunung Agung Erupsi 6.142 Meter, PVMBG: Status Penerbangan Merah

Sementara itu, Komang Widyana mengaharapkan ada bantuan dari pemerintah kepada warga pengungsi di Kecamatan Bebandem, karena saat ini belum mendapat bantuan. "Kami juga berharap pemerintah memberikan kepastian kepada kami bagaimana status Gunung Agung saat ini," ujarnya.

Hingga saat ini, warga dusun setempat masih bertahan di posko sementara Gedung Kesenian setempat hingga ada kepastian dari pemerintah bagaimana nasib mereka di tempat itu. "Abu sudah mulai tebal di Dusun Pengadangan juga yang juga masuk radius KRB III yang berada di Desa Buana Giri dan Desa Jungutan," katanya.

Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Data dan Informasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Sutopo Purwo Nugroho pada pukul 06.20 Wita terjadi erupsi Gunung Agung dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter.

Pada Pukul 05.45 Wita, Gunung Agung kembali mengeluarkan asap dengan ketinggian mencapai 3.000 meter. Abu tersebut mengarah ketenggara dengan kecepatan 18 km per jam.

Berdasarkan sebaran abu vulkani dari satelit Himawari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjukkan bahwa sebaran abu ke timur hingga tenggara menuju daerah lombok. "Sifat sebaran dan arah sebaran abu vulkani tergantung dari arah angin. PVMBG akan terus melaporkan perkembangan erupsi kepada posko BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan masyarakat," ujarnya.

Berita terkait

Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

16 hari lalu

Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali yang disakralkan umat Hindu, selain itu gunung berstatus aktif ini punya beragam daya tarik wisata.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

16 hari lalu

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

Gunung Agung kebakaran di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl. Bukan kali pertama kejadian ini.

Baca Selengkapnya

Profil Pura Besakih, Pura Pasar Agung di Lereng Gunung Agung

31 hari lalu

Profil Pura Besakih, Pura Pasar Agung di Lereng Gunung Agung

Pura Pasar Agung atau Pura Besakih terletak di lereng Gunung Agung, pada ketinggian 1.600 mdpl.

Baca Selengkapnya

Ada Rangkaian Upacara Keagamaan, Wisata Pendakian Gunung Agung Ditutup 2 Bulan

31 hari lalu

Ada Rangkaian Upacara Keagamaan, Wisata Pendakian Gunung Agung Ditutup 2 Bulan

Wisata pendakian di Gunung Agung ditutup untuk menghormati upacara keagamaan.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

17 Maret 2024

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.

Baca Selengkapnya

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.

Baca Selengkapnya

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.

Baca Selengkapnya