Wakil Presiden Jusuf Kalla: Surga Jangan Dijual Murah

Sabtu, 25 November 2017 17:31 WIB

Wapres Jusuf Kalla jadi pembicara dalam ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang, Jawa Timur, Ahad, 29 Oktober 2017. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mataram - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan radikalisme adalah pilihan berlebihan. Ini disebabkan adanya pikiran ingin masuk surga secara instan. Padahal, di antaranya tidak pernah ke masjid atau berbadan penuh tato.

Kalla mengemukakan hal itu saat berbicara pada hari terakhir Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darul Qur'an, Desa Bengkel, Lombok Barat, Sabtu sore, 25 November 2017. ''Surga jangan dijual murah sehingga orang mau radikal,'' katanya.

Baca: Jusuf Kalla Menutup Munas Alim Ulama NU di Mataram

Kalla menyinggung teror bom masjid di Mesir, yang menewaskan 240 orang. Ia menilai keinginan masuk surga menggunakan jalan pintas melakukan bom bunuh diri berlebihan.

Sebenarnya, kata Kalla, dalam 30 tahun terakhir pencapaian keislaman di Indonesia berkembang pesat. Melalui televisi dan radio setiap hari disiarkan acara dakwah yang ditonton oleh dua juta orang. ''Semua berkembang luar biasa,'' ujarnya.

Simak: Bahtsul Masail Munas NU: Ujaran Kebencian Perbuatan Tercela

Stasiun televisi sering menampilkan Ustad Maulana, Ustad Somad, Ustad Wijayanto, Mama Dedeh, dan lain-lain. Demikian pula keberadaan lebih dari 800 ribu masjid di sekolah maupun mal menggambarkan perkembangan Islam yang luar biasa.

Kalla juga menyinggung semakin tingginya kesadaran mahasiswa yang mengenakan jilbab di berbagai kampus, antara lain di Universitas Indonesia dan di Institut Teknologi Bandung. "Saya takjub. Ini mungkin hasil dakwah ulama melalui televisi dan radio," kata dia.

Lihat: Jusuf Kalla Mengutuk Serangan Bom Mesir

Rais Am PBNU KH Ma'ruf Amin menuturkan arus baru Indonesia dalam memasuki 100 tahun kedua, NU menguatkan landasan agar lebih baik. "Ajaran Islam Indonesia adalah Islam Nusantara yang moderat," ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

9 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya