Soal Setya Novanto, Dedi Mulyadi: Elite Golkar Jago Leak-leok

Sabtu, 25 November 2017 14:20 WIB

Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta pada Senin, 20 November 2017. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pesimistis partainya akan benar-benar bersikap tegas soal status Ketua Umum non aktif Setya Novanto yang telah menjadi tersangka korupsi E-KTP. Sebab, kata ia, elit Golkar jago berkilah untuk situasi-situasi seperti sekarang.

"Golkar ini kan paling pinter leak-leok. Sekarang begini, saat ada wacana Munaslub, tunggu praperadilan. Nanti, setelah praperadilan, beda lagi, pleno lagi, diterusin lagi. Terus aja seperti itu," ujar Dedi dengan nada menyindir ketika mengikuti diskusi status Partai Golkar pasca penetapan Setya sebagai tersangka, Sabtu, 25 November 2017.

Baca juga: Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

Sebagaimana diketahui, saat ini Golkar dalam keadaan gaduh pasca-Setya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP dan ditahan KPK. Salah satunya, meributkan apakah Setya Novanto perlu dipertahankan sebagai ketua atau tidak.

Sejumlah kader muda, seperti Dedi, menyatakan Setya harus diberhentikan. Bahkan, sudah ada kader yang menyatakan siap menggantikan Setya seperti Titiek Soeharto, Ade Komarudin, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, Golkar bertahan dengan Plt Ketua Umum yaitu Idrus Marham yang ditetapkan berdasarkan Rapat Pleno Golkar. Sementara itu, status Setya Novanto dinonaktifkan hingga ada putusan pra peradilan. Setya Novanto diketahui tidak mau dilengserkan dari posisinya tanpa diberi kesempatan membela diri.

Dedi berkata, jika Golkar memang berniat berbenah pasca-Setya Novanto menjadi tersangka, maka sebuah komitmen harus ditegaskan. Menurutnya, sudah terlalu sering sebuah putusan berbeda dengan apa yang dibahas bersama-sama kader.

"Ada jaminan perubahan tidak? Saya mengalami sendiri, ada rapat pleno tapi keputusan akhirnya beda dengan hasil rapat," ujar Dedi menegaskan.

Baca juga: Curhat Pinisepuh Soal Golkar yang Kini Jadi Partai Gizi

Wasekjen Golkar, Sarmuji, merespon pernyataan Dedi dengan mengatakan bahwa semua putusan pleno akan dipertanggungjawabkan. Kalau memang ada perubahan secara sepihak yang bertentangan dengan hasil rapat, maka hal itu bisa dipermasalahkan.

"Bisa digugat, bisa dipersoalkan," ujar Sarmuji sembari menambahkan bahwa hasil Rapat Pleno Golkar beberapa hari lalu sudah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk suara-suara kader.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

23 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

23 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

23 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

24 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

25 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

25 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya