Petani Kediri Diminta Tanam Palawija

Reporter

Editor

Jumat, 13 Juli 2007 17:15 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri:Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meminta para petani bersiap-siap melakukan perubahan jenis tanaman dari padi ke palawija karena ratusan lahan mengalami kekeringan.Saat ini sedikitnya 332 hektare dari 48 ribu hektare total luas lahan pertanian di Kabupaten Kediri dinyatakan dalam kondisi kekeringan."Kami minta para petani benar-benar mewaspadai datangnya musim kemarau yang kami perkirakan bakal panjang. Pada bulan November mendatang seharusnya sudah memasuki musim hujan, namun melihat tidak menentunya cuaca saat ini, kemungkinan besar musim kemarau akan berlangsung hingga bulan November," kata Sahatua Panjaitan, Kepala Seksi Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Kediri, Jumat (13/7).Selain menyarankan agar petani segera melakukan perubahan tanaman, petani juga disarankan mulai menyiapkan pompa-pompa air sebagai cadangan jika musim kemarau benar-benar panjang."Prinsipnya kami minta kepada para petani untuk bersiap-siap atas berbagai kondisi yang ada. Karena selain memperhitungan potensi kemarau panjang, kami juga mencatat sejumlah daerah yang rawan banjir jika hujan tiba-tiba turun," jelas Sahatua.DWIDJO U. MAKSUM

Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

1 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

5 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

8 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

12 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

15 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

17 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

18 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

28 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

40 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya