Kecewa, Petinggi PDIP Mengenang Saat Mesra dengan Emil Dardak

Kamis, 23 November 2017 14:04 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Bupati Trenggalek Emil Dardak memberi sambutan usai mendapat surat keputusan di DPP Golkar, Jakarta, 22 November 2017. Dengan dukungan dua partai ini, Khofifah dan Emil sudah dapat mendaftar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Komarudin Watubun mengenang saat-saat “mesranya” dengan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak saat baru bergabung sebagai kader PDIP. Emil pernah menjadi “murid” Komarudin di sekolah kepala daerah yang diselenggarakan PDIP.

"Saya lihat (dia) ini kader muda yang berpotensi,” kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 November 2017. Menurut dia, menjadi pemimpin tidak harus bermodal kecerdasan, tapi juga harus punya prinsip yang teguh.

Baca: Dampingi Khofifah, Emil Dardak Akan Dipecat PDIP

Menurut Komarudin, Emil memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP dan menjadi kader karena proses pendidikan itu. Bila ia resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur, PDIP bakal memecatnya.

"Kan, tidak mungkin satu orang punya dua KTA. Kalau PDIP, ya PDIP.” Jika Emil memiliki kartu tanda anggota partai lain, ia harus keluar dari PDIP. “Ya, kami harus pecat (dia)."

Dalam pilkada Jawa Timur, PDIP resmi mengusung Saifullah Yusuf-Azwar Anas sebagai calon gubernur-wakil gubernur. Komarudin menjelaskan, semua kader PDIP seharusnya ikut mendukung Saifullah dan Anas.

Baca juga: PDIP Nilai Emil Dardak Tidak Berprestasi Pimpin Trenggalek

Komarudin menuturkan menjadi kader suatu partai harus atas dasar kesadaran sendiri. Ia menyayangkan Emil yang tiba-tiba maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur dari partai lain. "Ini soal moral. Banyak kader yang dianggap bagus tapi lompat pagar."

Soal pecat-memecat keanggotaan itu, tutur Komarudin, ukurannya adalah etika politik. Emil dinilai telah melanggar etika politik karena menerima kartu tanda anggota partai lain.

Khofifah dan Emil resmi menerima surat keputusan pencalonan dari Partai Demokrat dan Partai Golongan Karya pada Rabu, 22 November 2017. Khofifah dan Emil juga mengantongi dukungan dari Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Hati Nurani Rakyat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

14 jam lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

1 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Ungkap Alasan Kembali Gandeng Emil dalam Pilkada Jatim 2024

1 hari lalu

Khofifah Ungkap Alasan Kembali Gandeng Emil dalam Pilkada Jatim 2024

Khofifah menyatakan kembali berproses bersama Emil dalam Pilkada Jatim 2024 pada November 2024.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

22 hari lalu

Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

Risma belum mengambil langkah meski tetap berperan dalam menentukan usulan rekomendasi untuk kontestasi tingkat kota.

Baca Selengkapnya

PDIP hingga PKS Jajaki Komunikasi dengan Khofifah Jelang Pilgub Jatim 2024

28 hari lalu

PDIP hingga PKS Jajaki Komunikasi dengan Khofifah Jelang Pilgub Jatim 2024

PKS sudah mengutus tim untuk berkomunikasi dengan Khofifah.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Kubu Prabowo Vs Cak Imin? Politikus yang Disinyalir Maju Pilkada 2024 Kontestasi Gubernur Jawa Timur

44 hari lalu

Tanding Ulang Kubu Prabowo Vs Cak Imin? Politikus yang Disinyalir Maju Pilkada 2024 Kontestasi Gubernur Jawa Timur

Ada nama Khofifah dan Abdul Halim Iskandar berpotensi maju dalam Pilkada 2024 kontetasi Gubernur Jawa Timur. Tanding ulang kubu Prabowo Vs Cak Imin?

Baca Selengkapnya

Eks Wagub Jatim Emil Dardak Ungkap Hasil Pertemuannya dengan Gibran

27 Februari 2024

Eks Wagub Jatim Emil Dardak Ungkap Hasil Pertemuannya dengan Gibran

Eks Wagub Jatim Emil Dardak menemui Gibran di Kantor Wali Kota Solo pada Senin kemarin, 26 Februari 2024. Apa hasilnya?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Siap Maju Pilkada Jatim Bersama Khofifah, Minta Dukungan Gibran

26 Februari 2024

Emil Dardak Siap Maju Pilkada Jatim Bersama Khofifah, Minta Dukungan Gibran

Emil Dardak mengungkapkan kesiapannya untuk kembali maju di ajang Pilkada Jatim 2024 usai bertemu Gibran di Kantor Wali Kota Solo

Baca Selengkapnya

Ditanya Pertemuan dengan Gibran Bahas Menteri, Emil Dardak: Lebih ke Program Bukan Jabatan

26 Februari 2024

Ditanya Pertemuan dengan Gibran Bahas Menteri, Emil Dardak: Lebih ke Program Bukan Jabatan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak, di Balai Kota Solo

Baca Selengkapnya

Khofifah Hadiri Pelantikan Penjabat Gubernur Jatim Adhy Karyono oleh Mendagri

16 Februari 2024

Khofifah Hadiri Pelantikan Penjabat Gubernur Jatim Adhy Karyono oleh Mendagri

Khofifah Indar Parawansa menghadiri pelantikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono sebagai penjabat gubernur provinsi tersebut.

Baca Selengkapnya