TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun memimpin Trenggalek, Emil Elestianto Dardak dinilai tidak banyak mengubah kabupaten di paling selatan Jawa Timur. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek Doding Rahmadi mencatat pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur itu itu bukan kepala daerah yang berprestasi.
“Dia belum bisa menaikkan anggaran pembangunan infrastruktur hingga tahun ini,” kata Doding saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 November 2017. Belum lagi pembenahan jalur lingkar Gunung Wilis yang hingga kini masih sebatas jargon dan belum menunjukkan hasil apapun.
Baca: Skor Emil Dardak Tertinggi dalam Survei Calon ...
Menurut Doding, angka kemiskinan di kabupaten paling selatan di Jawa Timur ini tercatat 272.792 jiwa pada 2016. Angka itu meningkat dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada 2015 sebanyak 267.274 orang. Badan Pusat Statistik mencatat angka penduduk miskin Trenggalek saat ini sebanyak 836,778 orang.
Doding membandingkan Emil dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Risma dengan tegas menolak dicalonkan dalam Pilkada DKI dan Jawa Timur. Risma lebih memilih menyelesaikan tugasnya membenahi Surabaya meski memiliki banyak prestasi internasional.
Namun demikian, PDI Perjuangan tidak akan menghalang-halangi suami pesohor Arumi Bachsin itu mengikuti pemilihan Gubernur Jawa Timur sebagai hak politik. PDIP, kata Doding, akan tetap mengawal pembangunan Kabupaten Trenggalek bersama Wakil Bupati Trenggalek Mochmad Nur Arifin.
Baca juga: Reaksi Akar Rumput PDIP Saat Emil Dardak ...
Emil dituding mengorbankan masyarakat Trenggalek demi ambisi mencapai karirnya. Doding menyesalkan langkah Emil yang tak bisa dibendung untuk mengikuti kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Timur.
“Kami telah berupaya maksimal menjaga keutuhan pasangan Bupati Emil Dardak–Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin.” Menurut Doding, majunya Emil ke Pilkada Jawa Timur tidak pernah dibicarakan dengan PDIP. Padahal selama ini PDIP adalah partai penyokong terbesar majunya Emil menjadi Bupati Trenggalek pada pemilihan kepala daerah lalu.
Hingga berita ini ditulis, Emil Elestianto Dardak tidak menanggapi upaya Tempo untuk mengkonfirmasi melalui telepon maupun aplikasi perpesanan. Emil juga dikabarkan tidak berada di Trenggalek.