Survei TII: Kota Bandung Punya Presentase Suap Tertinggi

Kamis, 23 November 2017 09:19 WIB

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Transparancy International Indonesia merilis hasil survei persepsi korupsi pada 2017. Sebanyak 1.200 responden dari kalangan pengusaha di 12 kota besar di Indonesia menjadi bagian dari survei tersebut. Dalam survei, disebutkan Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi kota tertinggi persentase suap di sektor industri.

"Persentase kota dengan nilai suap tertinggi adalah Bandung sebesar 10,8 persen biaya produksi dan kota terendah 1,8 persen dari biaya produksi adalah Makassar," kata Manajer Departemen Riset TII Wawan Suyatmiko di Hotel Le Meredian, Jakarta pada Rabu 22 November 2017.

Baca: Survei TII: Indeks Persepsi Korupsi di Kalangan Pengusaha Membaik

Wawan menjelaskan angka tersebut diperoleh dari perhitungan rata-rata alokasi suap yang dibayar perusahaan kepada pelayan publik di daerah. "Kota dengan rerata alokasi suap besar memiliki potensi suap yang tinggi," ujarnya. Ia menyebut perusahaan air minum, perbankan, dan kelistrikan, sebagai perusahaan yang paling tinggi potensi suapnya.

Selain itu, Wawan menemukan sebesar 17 persen pelaku usaha mengaku pernah gagal dalam mendapatkan keuntungan karena pesaing memberikan suap. "Ini penting menjadi catatan kita bersama, artinya masih banyak perilaku suap. Kompetisi terjadi bukan karena kompetisi bersih tapi karena perilaku korupsi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: TII: 61,65 Persen Pengusaha Anggap Korupsi Bukan Masalah Penting

Sebanyak 12 kota besar disurvei berkaitan dengan indeks persepsi korupsi. Kota-kota itu adalah Jakarta Utara, Pontianak, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Padang, Manado, Surabaya, Semarang, Bandung, Makassar, dan Medan. Dari 12 kota, Jakarta Utara menjadi kota paling bersih dengan IPK 73,9, dan Medan menjadi yang paling korup dengan IPK 37,4. Rata-rata IPK mencapai 60,8.

Wawan menjelaskan pertimbangan untuk menunjuk 12 kota tersebut karena menjadi ibukota provinsi dan berkontribusi besar untuk pendapatan domestik bruto (PDB) nasional. Ke-12 kota ini juga dinilai mewakili tiga regional, Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. "12 kota bisa menggambarkan indeks korupsi secara nasional," ujarnya.

Staf Ahli Kepala Badan Perencanaan Nasional Bidang Hubungan Kelembagaan, Diani Sadiawati, berharap survei ini menjadi pemicu perbaikan penanganan korupsi di daerah. "Kita harapkan jadi pemicu provinsi agar ada pergerakan untuk perbaikan," kata dia.

Diani menyatakan bakal berkoordinasi dengan TII untuk menyusun rekomendasi pencegahan korupsi di daerah. Sebab, survei yang dilakukan dari perspektif pengusaha. "Seperti yang terjadi di Bandung, kita lihat dalam survei ini pengusaha, tapi dari sisi pelayanan mereka membaik. Korelasi ini harus dibicarakan lagi," kata Diani.

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 jam lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

12 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

17 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

17 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

2 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

4 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya