Pengamat Politik: Pemilihan Plt Pengaruhi Elektoral Partai Golkar

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 21 November 2017 15:26 WIB

Pengurus DPP Partai Golkar bersiap mengadakan rapat pleno membahas nasib Setya Novanto sebagai ketua umum dan ketua DPR setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP dan ditahan oleh KPK, Jakarta, 21 November 2017. TEMPO/Ahmad Faiz.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai dalam rapat pleno, Partai Golkar harus menentukan Pelaksana tugas (Plt) pengganti Setya Novanto dengan pertimbangan khusus. Hal ini, menurut dia, terkait dengan elektoral partai berlambang pohon beringin itu ke depannya.

"Ini masalah publik yang efeknya akan berakibat pada elektoral Partai Golkar ," ujar Toto -sapaan Yunarto Wijaya- di kantor Indonesia Corruption Watch di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.

Baca: Begini Proses untuk Gelar Munaslub Partai Golkar

Menurut dia kasus korupsi yang melibatkan pucuk tertinggi Golkar sekaligus Ketua DPR menjadi tanggung jawab partai tersebut secara persepsi. Menurut dia, hal ini bukan hanya merupakan masalah di internal Golkar saja. "Isu korupsi, apalagi yang terkait dengan partai, akan berpengaruh sangat besar," katanya.

Menurut Toto survei elektoral Golkar mengalami penurunan sampai di bawah 11 persen. Penurunan itu, kata dia, disebabkan oleh banyak faktor, antara lain korupsi dan tontonan memalukan yang dipertunjukkan oleh pimpinan tertinggi Golkar. "Terbukti dari survei-survei, dari kasus yang sudah terjadi, Golkar mengalami penurunan elektoral secara luar biasa," ucapnya.

Simak: Soal Setya Novanto, Ade Komarudin: Kondisi Golkar Memprihatinkan

Toto menilai pergantian ketua umum dalam pleno Golkar nanti harus jadi momentum untuk mengubah citra partai. Menurut dia, Golkar harus memiliki sikap tegas terhadap image yang melekat selama ini. "Terkait dengan citra bagaimana sebuah partai memiliki sikap tegas antikorupsi," tuturnya.

Toto berujar dalam memilih Plt pengganti Setya Novanto, Golkar diharap tidak memilih calon yang memiliki catatan kasus hukum dan korupsi. Dia menilai, ketua umum nanti harus membangun citra baru di Golkar maupun di DPR. "Jangan sampai juga secara politik sosok baru nanti merupakan perpanjangan tangan dari ketua lama yang dianggap bermasalah," katanya.

Lihat: Bahas Setya Novanto, GMPG Minta DPP Golkar Mengheningkan Cipta

Sebelumnya, Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Golkar Setya Novanto resmi ditahan KPK. Setya menjadi tersangka dalam kasus megakorupsi KTP elektronik. Partai Golkar harus mempersiapkan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar maupun Ketua DPR RI.

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya